PULAU RAKYAT-Puluhan warga di Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan memasang portal di pintu masuk Dusun VI dan VII, Desa Mekar Sari. Pemasangan portal karena jalan dan jembatan sudah rusak berat akibat dilintasi truk bermuatan kelapa sawit.
Informasi yang di himpun wartawan, masyarakat sudah menyurati pihak perusahaan PTPP Lonsum Gunung Malayu agar melakukan perbaikan jalan dan jembatan. Namun permintaan tersebut tidak ditanggapi pihak perusahaan.
Menurut keterangan Suharto K salah seorang warga, sampai saat ini jembatan sulit di lalui anak anak sekolah. Bahkan ada anak sekolah yang terjatuh saat melintasi jembatan.
“Apalagi sekarang ini musim hujan, jalan tersebut semakin sulit dilalui masyarakat sedang menjalankan aktivitasnya. Yang paling mengkhawatirkan anak-anak sekolah. Bahkan anak sekolah tidak masuk sekolah karena terlambat masuk maupun anak sekolah yang terpeleset akibat bahu jalan sudah tidak layak lagi untuk dilalui,” katanya.
Sementara Kepala Desa Mekar Sari Eka Wahyudi SH mengatakan, pihaknya sudah menyurari pihak perusahaan agar membantu perbaikan jalan dan jembatan di Dusun VI. Namun sampai saat ini perbaikan jalan belum terealisasi.
Sementara menurut Kepala Dusun VII, Desa Mekar Sari Tukimin, pihaknya sudah beberapa kali menerima laporan dari warga yang menyatakan anak mereka terpeleset saat berangkat sekolah.
Hal yang sama disampaikan tokoh masyarakat Sofyan warga Kecamatan Pulau Rakyat. Menurut Sofyan, sesuai peraturan pemerintah RI .No.40 tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha (HGU) Pasal 12 ayat 1 poin d-c ditambah Pasal 13, cukup jelas diterangkan. Setiap pemegang HGU wajib melaksanakan program nasional yaitu CSR untuk kepentingan masyarakat. Salah satunya untuk memperlancar sarana dan prasarana.
Apa lagi Desa Mekar Sari banyak mengeluarkan hasil pertanian dan lain lain. Sofyan mengimbau kepada warga agar tidak melakukan anarkis dalam pemasangan portal. (sof/syaf)