TANJUNGBALAI – Kota Tanjungbalai dinilai sudah termasuk kota dengan kondisi peredaran narkoba yang sangat meresahkan. Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai sudah menginformasikan, bahwa Kota Tanjungbalai sudah siaga – I terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Terbukti, hasil sosialisasi yang digelar BNNK Tanjungbalai beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa murid SD di Tanjungbalai pun mengenal sabu-sabu, ganja dan ekstasi.
Hal itu diungkapkan Asfi Kelana, salah seorang penggiat anti Narkoba Kota Tanjungbalai kepada koran ini, Jumat (24/2).
“Sudah sejak lama, peredaran narkoba di Kota Tanjungbalai ini meresahkan karena sudah merasuk hingga kepada anak-anak usia sekolah. Akan tetapi, sampai saat ini, pemerintah maupun lembaga legislatif di Kota Tanjungbalai terkesan tidak perduli dengan kondisi tersebut,” ujar Asfi Kelana.
Menurut Asfi Kelana, hingga saat ini, pemerintah kota (Pemko) Tanjungbalai tidak pernah serius melakukan upaya pemberantasan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Padahal, imbuhnya, sejak beberapa tahun lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai sudah menginformasikan, bahwa Kota Tanjungbalai sudah siaga – I terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, Asfi Kelana meminta, agar aksi pemberantasan narkoba di Kota Tanjungbalai dimulai dari kalangan anggota DPRD kota itu. Untuk itu, Asfi Kelana menantang seluruh anggota DPRD Kota Tanjungbalai agar segera melakukan tes urine dan hasilnya disampaikan kepada masyarakat.
Desakan serupa juga diungkapkan Jaringan Sihotang, Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai. Katanya, upaya pemberantasan narkoba di Kota Tanjungbalai harus dimulai dari lembaga legislatif sebagai lembaga perwakilan masyarakat.
“Kita sangat prihatin melihat, maraknya peredaran narkoba di Kota Tanjungbalai ini, bahkan terkesan, tiada hari tanpa narkoba. Oleh karena itu, upaya pemberantasannya harus dimulai dari lembaga legislatif,” pungkas Jaringan Sihotang.
Seperti diketahui, pada tahun 2014 lalu, kondisi meresahkan itu sudah pernah diungkapkan oleh AKBP Sahruddin Bangko, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai. Saat itu, AKBP. Sahruddin Bangko mengatakan, Kota Tanjungbalai sudah siaga-I terhadap peredaran narkoba asal luar negeri. Alasannya, karena peredaran narkoba tersebut di Kota Tanjungbalai sudah meluas dan telah merasuk hingga ke kalangan pelajar SMP.
“Peredaran narkoba sangat menghkhawatirkan, pelajar SMP pun sudah menjadi korban. Jika terus begini bagaimana generasi bangsa ini kedepan,” katanya kala itu.
Dimana sesuai hasil penelitian BNNK Tanjungbalai saat melakukan sosialisasi ke sekolah, mulai dari Sekolah Mengah Atas (SMA) hingga tingkat Sekolah Dasar (SD), ternyata para pelajar di Tanjungbalai sudah tidak asing lagi dengan narkoba.
Saharudin Bangko mengatakan hal tersebut dilakukan dalam upaya Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dikalangan pelajar. Di mana penyalah gunaan narkotika dikalangan pelajar di Kota Tanjungbalai sudah sangat memperhatikan.
“Hal tersebut kita lakukan untuk mencegah penyalah gunaan narkotika dikalangan pelajar di Kota Tanjungbalai,” kata Bangko.
Bangko menjelaskan, saat ini kalangan pelajar di Kota Tanjungbalai sudah tidak asing lagi dengan beberapa jenis narkotika. Hal tersebut didapat berdasarkan hasil tes urine serta tanya jawab yang dilakukan pihaknya dibeberapa sekolah di Kota Tanjungbalai.
“Untuk itu kita terus berupaya mengambil tindakan agar penyalah gunaan dan peredaran gelap narkotika dikalangan pelajar agar dapat ditekan. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan P4GN dikalangan pelajar,” ujarnya.
Selain itu, Bangko juga berpesan agar para orang tua terus mengawasi perkembangan anaknya baik secara bergaul di lingkungan rumah maupun di luar rumah.
“Pemberantasan narkotika menjadi tanggung jawab kita bersama untuk itu kita berpesan kepada para orang tua agar dapat melakukan pengawasan terhadap perkembangan anaknya apalagi para pelajar mudah dimanfaatkan para pelaku pengedar narkotika,” tandasnya. (ck5/syaf)