KISARAN – Berdalih untuk biaya operasi, seorang janda nekad mencuri uang penjual ikan asin. Tidak tanggung-tanggung uang yang dicurinya Rp13 juta. Peristiwa itu terjadi di Pasar Haji Misbah, Kisaran, Kamis (2/3).
Informasi diperoleh, saat itu tersangka yang diketahui bernama Ina boru Saragih (35) warga Dusun II, Pasar II, Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, datang ke warung milik T boru Siregar (62). Saat itu tersangka berpura-pura mau membeli ikan asin dan ikan rebus.
Kepada wartawan, T boru Siregar mengatakan, sebelum pelaku mencuri uangnya sekitar pukul 07.00 WIB ia mau membuka dagangan ikan untuk dijual. Selang beberapa lama, setelah ia selesai membuka dagangan, pelaku datang dan menanyakan berapa sekilo harga ikan yang jelek-jelek atau kurang bagus.
“Lalu saya jawab tergantung jenis ikan asin yang mana,” kata boru Siregar. Setelah menanyakan itu tersangka pergi dari warungnya.
“Dia itu menanyakan harga ikan asin yang jelek-jelek atau kurang bagus dan katanya untuk dipeyek buat pesta,” ujar T br Siregar.
Diungkapkan T br Siregar, setelah dia pergi tidak beberapa lama dia datang lagi dan mengatakan jadilah opung (nenek).
“Kemudian dia meminta kepada saya supaya ikan asinya telebih dahulu ditampi. Karena dia meminta ditampi, lalu saya menaruh tas warna hitam di meja dengan kondisi tertutup. Akan tetapi disaat saya lagi menampih ikan asin itu, tiba-tiba dia pergi lagi. Lalu T br Simanjuntak teman sesama pedagang membilangkan agar saya melihat isi tas saya,” katanya.
“Kemudian saya melihat isi dalam tas saya, dan betapa terkejut saya karena uang yang di dalam tas tidak ada lagi. Mungkin pada saat saya lagi sibuk menampi ikan asin dia berkesempatan mengambil uang dalam tas saya, padahal saya menampi tidak jauh dari tas,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan T br Siregar, setelah ia melihat uang tidak ada lagi dalam tas, lalu ia memanggil dan mengejar pelaku.
“Selanjutnya saya bertanya, kau mengambil uang ku kan, akan tetapi dia tidak mengaku mengambil uang saya dan berkata kalau tidak percaya periksa tas saya,” ujar korban menirukan perkataan tersangka.
“Kemudian saya memeriksa tas dia dan saya tidak menemukan uang saya dalam tasnya. Setelah saya selesai memeriksa tasnya selanjutnya dia pergi. Akan tetapi teman saya membilang coba periksa di dalam bajunya atau didalam branya mungkin disimpannya di situ. Lalu saya bersama teman-teman yang lain mengejarnya lagi, akan tetapi dia bersembunyi di balik meja toko foto copy Rizki di Jalan Cokroaminoto Kisaran.
“Di dalam toko itu dia tetap bersikeras tidak mengakui mencuri uang saya. Lalu saya menariknya untuk dia bawa ke kantor Sat Lantas Polres Asahan yang tidak jauh dari toko foto copy itu,“ ujar T br Siregar
Korban menambahkan, disaat tersangka mau dibahwa ke Sat Lantas Polres Asahan dia meronta-ronta tidak mau dibawa.
“Akan tetapi saya memaksanya dan sambil berkata, kalau kau tidak mencuri kenapa takut dibawa ke Sat Lantas Polres Asahan. Dengan dibantu warga yang lain, akhirnya dia berhasil kita bawa ke Sat Lantas Polres Asahan,” kata korban.
“Sesampainya di sat Lantas Polres Asahan, dia tidak juga mengakui bahwa dia mencuri uang saya. Lalu saya bersama salah satu anggota Sat Lantas Polres Asahan ke toko Foto copy untuk mencek atau memeriksa. Ternyata uang saya ditemukan dibawa kolong salah satu meja toko foto copy namun sudah didalam plastik asoi warna hitam.
“Mungkin ditaruh dia saat bersembunyi di balik meja di toko foto copy itu, maka ditemukan uang saya di sana,” ujarnya lagi. Selanjutnya uang tersebut dibawa ke Sat Lantas Polres Asahan, setelah itu dia bersama uang dibawa anggota Sat Lantas ke Mapolres Asahan.
Saat ditanyai pelaku di Mapolres Asahan mengaku tidak ada niat mau mencuri. Akan tetapi karena melihat ada uang di dalam tas itu ia mengambilnya.
“Saya terpaksa mengambil uang itu, karena saya terdesak untuk biaya operasi tiroid,” ujarnya tertunduk sambil terisak menangis.
Dengan terisak-isak menangis Ina mengungkapkan, bahwa dirinya seorang janda beranak satu, di mana suaminya pergi entah kemana meningalkannya.
“Anak saya yang saat ini berusia 10 tahun dan sudah bersekolah,” katanya.
Dikatakan Ina br Saragih, beberapa hari ini ia bingung dan berpikir dari mana bisa mendapatkan uang sebesar Rp8 juta untuk biaya operasi penyakit tiroid yang dideritanya selama ini. Lalu tadi pagi setelah menumpang sama warga sambil mengantar anak saya sekolah, saya pergi ke pasar untuk mencari kerjaan, mana tau ada yang mau mengasih kerjaan.
“Saya sudah mencoba mencari kerjaan tapi tidak ada, lalu saya ketempat opung itu, kemudian saya melihat uang itu lalu terpaksa saya ambil uangnya untuk biaya operasi penyakit saya,” ujarnya seraya mengungkapkan bahwa ini operasi tiroid ini yang keenam kalinya.
Terpisah Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja melalui Kanit Jatanras Ipda M Khomaini STK membenarkan adanya penangkapan pelaku pencurian uang di Pasar Haji Misbah Kisaran.
“Saat ini pelaku masih diperiksa di Mapolres Asahan guna tahap penyelidikan dan penyidikan. Dimana pelaku dikenakan pasal 362 KUHP dengan dengan pidana penjara paling lama lima tahun,” ujar Kanit Jatanras. (cup/syaf)