Hal itu diungkapkan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution pada pelantikan salah satu organisasi di Taman Raja Batu baru-baru ini. Wacana pembangunan Asrama Haji ini juga tertulis dalam jadwal kegiatan kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Madina pada tanggal 24-25 Maret.
Berdasarkan jadwal kegiatan kunjungan Presiden yang dikeluarkan Humas Setdakab Madina, Presiden Jokowi akan tiba di Madina menggunakan helikoter dan mendarat di lapangan Kompi B Mangga Dua. Dari Kompi B Mangga Dua, Presiden bersama rombongan menuju Masjid Agung Nur Ala Nur guna melaksanakan shalat Ashar berjamaah.
“Dan di tempat yang sama bapak Presiden akan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Asrama Haji di komplek Masjid Agung,” kata Kasubbag Humas, Wildan Nasution.
Dari Masjid Agung, Presiden bersama rombongan akan istirahat sejenak di Taman Raja Batu komplek perkantoran Payaloting untuk minum Kopi Arabika Mandailing. Selanjutnya, dari taman Raja Batu, Presiden Joko widodo akan melanjutkan perjalanan menuju Pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru untuk berziarah ke makam pendiri Muthafawiyah Purba Baru. Usai berziarah, Presiden akan beristirahat di Rumah Pendiri Pondok Pesantren yang berdekatan dengan Pondok Pesantren Musthafawiyah.
Esoknya (Sabtu), Presiden dan rombongan akan mengadakan sholat Subuh bersama di masjid Pondok Pesantren Musthafawiyah, dan dilanjutkan sarapan di kediaman pimpinan pondok pesantren.
Pada pukul 08.00 WIB, puncak acara akan dimulai dan ditandai dengan pemakaian Lobe dan Sorban kepada Presiden sebagai ucapan selamat datang. Pada pukul 09.00 WIB, Presiden akan membuka acara Silaturahmi Nasional yang berlokasi di Pesantren Muthafawiyah Purba Baru.
Usai membuka dan memberi arahan dalam acara Silatnas, Presiden juga akan melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan asrama putri yang berlokasi di Pesantren Mustafawiyah Purba Baru.
Kemudian, Presiden akan melakukan dialog keakraban dengan santri Pesantren Musthafawiyah dan dilanjutkan dengan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Pondok Pesantren.
Pukul 12.30 WIB, Presiden Joko Widodo akan makan bersama dengan 11.000 Santri pondok pesantren Mustafawiyah. Usai makan bersama, Presiden menuju Kompi B Mangga Dua dan bersiap pulang.
Kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Mandailing Natal pada Jumat dan Sabtu (24-25) depan, semua pihak pun melakukan persiapan, termasuk Satuan Lalu Lintas Polres Madina yang sudah menyiapkan rekaya jalur lalu lintas selama orang nomor 1 di Indonesia itu berada di Madina.
Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Hendri Barus SIK kepada Metro Tabagsel, Selasa (21/3) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif (satu jalur) untuk dilewati oleh berbagai jenis kendaraan pada saat kunjungan Presiden bersama rombongan.
“Ya, kami sudah membuat persiapan jalur alternatif untuk kendaraan dan angkutan umum. Kemarin kami sudah survey dan kami sudah pasang garis polisi untuk titik-titik yang rawan bahaya,” sebut Hendri.
Ia menyebut, untuk kendaraan dari arah Padangsidimpuan menuju Kotanopan, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif dengan satu arah yaitu, melalui jalan STAIM ke Desa Sirambas dan nantinya keluar dari simpang Jembatan Merah.
“Untuk arah Padangsidimpuan menuju Kotanopan, kita siasati melalui jalan Staim menuju Desa Sirambas dan tembus ke simpang jembatan merah. Sedangkan untuk arah Kotanopan menuju Padangsidimpuan kita siasati melalui jalan Laru Lombang ke Desa Aek Banir dan keluarnya melalui simpang komplek Cemara,” terangnya.
Perwira berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu juga mengatakan, jalur alternatif tersebut hanya bisa dilewati oleh angkutan mini bus. Sementara untuk bus besar maupun truk atau mobil gerobak tidak diizinkan lewat untuk sementara waktu.
“Jalur alternatif hanya bisa dilalui kendaraan jenis minibus, sementara untuk jenis truck, fuso sejenisnya dan bus lintas, kami akan menghimbau kepada mereka agar tidak melintas sementara selama penutupan. Pengendara atau supir sementara mencari parkir di rumah makan atau area parkir yang ada saat melintas. Mungkin hanya beberapa jam saja. Selama itu, mereka bisa manfaatkan untuk istirahat,” ujar Henri.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Henra Edisa Putra yang dihubungi Metro Tabagsel menyebut saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait sistem pengamanan dalam menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Kita lihat dulu perkembangannya, mungkin tanggal 23 baru bisa dipastikan. Disitulah kami beri keterangan,” ucapnya.
Terpisah, supir angkutan umum mini bus jurusan Kotanopan – Sidimpuan yang ditemui di full jalan lintas timur Panyabungan mengatakan, apabila jalur alternatif tersebut diaktifkan, pihaknya akan mengalami kerugian, sebab dapat dipastikan penumpang mereka akan berkurang.
Disamping itu, mereka juga mengeluhkan kondisi badan jalan pada jalur alternatif yang telah ditentukan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan.
“Kalau kami lewat jalur itu yang pasti penumpang akan berkurang, karena ada belasan desa yang terlewati. Kemudian kondisi jalannya juga rusak, belum lagi lebar jalan yang sempit dan di sisi jalan ada jurang. Bagi yang belum pernah melewati jalur itu bisa-bisa nanti jatuh ke dalam jurang,” keluh seorang supir minibus trayek Kotanopan-Sidimpuan.
Lalu, kepala full angkutan Sipirok Nauli di jalan lintas timur Panyabungan, Abdul Aziz (43) berharap, untuk keselamatan pengguna jalan secara umum, dinas perhubungan diharapkan berperan aktif mengawasi semua pintu-pintu jalur alternatif. Selain itu, dinas perhubungan juga diminta membuat penambahan marka jalan supaya supir cepat tahu jalur mana yang boleh dilewati dan tidak boleh. (mtc/mac/int)