ASAHAN-“Awas….kreta api…kereta api itu…Brakkkk…..” teriakan sejumlah warga Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran, Asahan diperlintasan Kereta Api tujuan Rantau Prapat-Medan atau yang lebih dikenal rel Kereta Api Pasar Lama.
Hal tersebut dikatakan Dimas Platino (17) warga Marah Rusli yang melihat langsung peristiwa kecelakaan Kereta Api menabrak mobil milik Bank Sumut.
“Kami tadi sudah teriak dan melambaikan tangan bang, bukannya berhenti malah jalan mobil naas itu,” kata Dimas.
”Sudah berapa kali kejadian di sini (Rel Pasar Lama) belum pernah sejauh ini mobil tercampak. Di dalam mobil itu satu orang bang, hanya supir. Posisi supir kami turunkan, dia (Ganda). Setelah ditabrak dia tercampak ke bangku barisan nomor dua, jadi di belakang bangku supir bang,” kata Dimas.
Menurut Dimas, korban saat dievakuasi dari dalam mobil masih hidup, dengan luka parah disuruh tubuh.
“Kami naikkan ke becak, dan dibawa ke Rumah Sakit Setio Husodo. Tadi ada kawannya cerita sudah dibawa ke Medan,” kata Dimas.
Informasi lain yang diperoleh Ganda yang menjadi korban kecelakaan ditabrak kereta api disebut-sebut baru menikah sebulan lalu.
Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, SIK Kasat Lantas AKP Muhammad Rikki Ramadhan, SIK melalui Kanit Laka Iptu Marojaan Butar Butar menyebutkan mobil BK 1397 IG datang dari arah Mutiara menuju Jalan Imam Bonjol. Sementara Kereta Api penumpang datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan,” kata Iptu Marojaan Butar Butar.
Diterangkan Kanit Laka kejadian sekira pukul 19.30 WIB mobil Daihatsu Xenia milik Bank Sumut terbang 100 meter.
“Korban bernama Ganda (35) warga Jalan Sisingamaraja, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur,” kata kanit laka.
Amatan Metro Asahan di tempat kejadian perkara saat pengevakuasian mobil sulit akibat dari medan yang tidak bisa dilalui mobil. Dari jalan aspal mobil tercampak sekira 100 meter. (Mag1/syaf)