RANTAU- Para pemilik mobil, terutama yang disewakan,
harus semakin waspada. Mereka harus cermat terhadap asal-usul penyewa. Sebab,
bisa jadi pelaku penggelapan mobil sudah mengintai.
harus semakin waspada. Mereka harus cermat terhadap asal-usul penyewa. Sebab,
bisa jadi pelaku penggelapan mobil sudah mengintai.
Salah seorang pemilik bisnis mobil rental yang menjadi
korban adalah Edy Riswan Dalimunthe (47), pemilik CV Rantauprapat Travel yang
beralamat di Lingkungan Air Bersih, Kecamatan Rantau Utara. Lima unit mobil
miliknya hingga kini belum kembali.
korban adalah Edy Riswan Dalimunthe (47), pemilik CV Rantauprapat Travel yang
beralamat di Lingkungan Air Bersih, Kecamatan Rantau Utara. Lima unit mobil
miliknya hingga kini belum kembali.
Kelima unit mobil yang dipinjamkan terdiri dari jenis Toyota
Avanza, Inova dan Agya. Mobil tersebut disewa seorang pria berinisial ZE,
mencaku warga Kelurahan Padang Bulan.
Avanza, Inova dan Agya. Mobil tersebut disewa seorang pria berinisial ZE,
mencaku warga Kelurahan Padang Bulan.
Awalnya ZE yang mengaku sebagai Manager Unit CV Prima
Pratama, menjalin kerja sama dengan Edy dalam kontrak sewa mobil sebanyak 5
unit. Harga yang disepakati bervariasi dari harga Rp5 juta sampai Rp6,5 juta
perbulan, yang terhitung sejak tanggal 21 Januari 2015 sampai 21 Januari 2020.
Pratama, menjalin kerja sama dengan Edy dalam kontrak sewa mobil sebanyak 5
unit. Harga yang disepakati bervariasi dari harga Rp5 juta sampai Rp6,5 juta
perbulan, yang terhitung sejak tanggal 21 Januari 2015 sampai 21 Januari 2020.
Adapun tujuan sewa mobil tersebut untuk keperluan CV Prima
Pratama yang dipimpin oleh ZE untuk transporatasi ke lapangan memonitoring dan
pelatihan pengendalian lingkungan hidup dan pelestarian hutan.
Pratama yang dipimpin oleh ZE untuk transporatasi ke lapangan memonitoring dan
pelatihan pengendalian lingkungan hidup dan pelestarian hutan.
Setelah berjalan 8 bulan lancar membayar sewa mobil, ZE pun
mulai sulit dihubungi, serta tidak lagi membayar sewa mobil per bulannya.
Merasa curiga dengan hal itu, Edy pun mengadukan peristiwa itu ke Mapolres
Labuhanbatu dengan Nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan
LP/465/lll/2017 /SU/RES-LBH.
mulai sulit dihubungi, serta tidak lagi membayar sewa mobil per bulannya.
Merasa curiga dengan hal itu, Edy pun mengadukan peristiwa itu ke Mapolres
Labuhanbatu dengan Nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan
LP/465/lll/2017 /SU/RES-LBH.
“Setelah berjalan 8 bulan, saya mulai kehilangan kontak
dengan pelaku. Terakhir tanggal 28 Februari kemarin,” kata Edy, Minggu (12/3) saat ditemui wartawan
Metro Rantau di Kantor CV Rantauprapat Travel.
dengan pelaku. Terakhir tanggal 28 Februari kemarin,” kata Edy, Minggu (12/3) saat ditemui wartawan
Metro Rantau di Kantor CV Rantauprapat Travel.
Selain itu pelaku sempat mengelabui Edy, katanya mobil ada
masalah dan saat ini digiring ke Polda Sumatera Utara. Mendengar hal itu Edy
melakukan mencari tahu kebenarannya ke Polda Sumut, ternyata tidak benar.
masalah dan saat ini digiring ke Polda Sumatera Utara. Mendengar hal itu Edy
melakukan mencari tahu kebenarannya ke Polda Sumut, ternyata tidak benar.
“Mobil ada masalah pak. Ini lagi digiring ke Polda Sumut,” ujar
Edy menirukan ucapan pelaku.
Edy menirukan ucapan pelaku.
Edy berharap pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku,
karena pelaku sudah banyak menipu dan menggelapkan mobil di Labuhanbatu.
karena pelaku sudah banyak menipu dan menggelapkan mobil di Labuhanbatu.
“CV Harahap bersaudara Rental 20 unit, CV KSU Rental 29 unit
dan masih ada lagi teman saya yang menjadi korban si pelaku ini. Kalau dihitung
semua adalah ratusan unit,” ujarnya.
dan masih ada lagi teman saya yang menjadi korban si pelaku ini. Kalau dihitung
semua adalah ratusan unit,” ujarnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor
Sibarani saat dikonfirmasi mengatakan kasusnya kini masih dalam penyelidikan. “Laporannya
sudah kami terima dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” ungkapnya melalui
seluler. (bud/rah)
Sibarani saat dikonfirmasi mengatakan kasusnya kini masih dalam penyelidikan. “Laporannya
sudah kami terima dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” ungkapnya melalui
seluler. (bud/rah)