Informasi diperoleh, Nilam merupakan warga warga Dusun III, Desa Lubuk Hulu, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara. Diduga Nilam nekad bunuh diri dengan cara minum racun serangga karena himpitan ekonomi.
Kepala Desa Lubuk Hulu Batubara Buyung melalui Sekretaris Desanya Jimy Astuti membenarkan peristiwa meninggalnya salah seorang warganya karena minum racun serangga. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong lagi dan diduga korban nekad bunuh diri disebabkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin mendesak.
“Ya tadi pagi kejadiannya, namun sempat juga dibawa ke RSUD Batubara, namun nyawanya tidak tertolong juga, dan akhirnya meninggal dunia pada jam 08.30 WIB kurang lebih,” jelas Jimy.
Jimy menambahkan, selama hidupnya Nilam merupakan termasuk sosok orang yang baik dan pendiam. Namun Jimy juga tidak habis fikir mengapa Nilam bisa mengambil keputusan pintas untuk minum racun serangga.
“Kasihan keluarganya, terutama 4 orang anak yang ditinggalkannya dan masih kecil-kecil,” ucapnya.
Terpisah, dr Zury Freza yang bertugas di RSUD Batubara menyebutkan bahwa kasus meninggalnya pasien karena minum racun itu disebabkan karena diduga keterlabatan pihak keluarga yang tidak langsung membawa pasien ke RSUD untuk dilakukan pertolongan yang lebih intensif.
“Kasus minum racun ini tidak bisa dianggap sembarangan atau sepele, karena secara ilmu kesehatan racun itu dapat menyebar keseluruh tubuh apabila sudah berselang 15 menit lamanya. Kalau sudah menyebar keseluruh tubuh, itu sangat kecil kemungkinan pasien dapat terselamatkan. Terlebih yang saya dengar, katanya pasien itu sepat juga dibawa kebidan kampung, tapi karena mungkin alat atau pun obat di bidan kampung itu kurang mempuni, makanya langsung dirujuk ke rumah sakit ini. Ya,, mungkin karena itu juga pasien tidak bisa lagi tertolong di RSUD tadinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batubara saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi seorang warga yang meninggal dunia karena minum racun tersebut.
“Sampai sekarang saya belum dapat informasinya, coba saya cari tahu dulu ya,” katanya. (syaf/int)