Asahan– Mahasiswa
mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan
Masjid Agung Kisaran yang dibangun diatas lahan HGU PT.Bakrie Suatera Plantion Tbk
kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, Senin
(10/4).
mempertanyakan sudah sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan
Masjid Agung Kisaran yang dibangun diatas lahan HGU PT.Bakrie Suatera Plantion Tbk
kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, Senin
(10/4).
Pertanyaan itu disampaikan mahasiswa saat Saut Situmorang
datang ke Kisaran untuk meresmikan /lounchin Madrasah Anti Korupsi (MAK) yang
merupakan binaan keluarga besar Muhammadyah Asahan.
datang ke Kisaran untuk meresmikan /lounchin Madrasah Anti Korupsi (MAK) yang
merupakan binaan keluarga besar Muhammadyah Asahan.
Mahasiswa yang menamakan dirinya Cypas menggelar aksi di
depan Hotel Sabty Garden Jalan Diponegoro Kisaran, Senin (10/4) sekira pukul
11.00 WIB.
depan Hotel Sabty Garden Jalan Diponegoro Kisaran, Senin (10/4) sekira pukul
11.00 WIB.
Menurut keterangan Ahmad
Qusyairi selaku korlap aksi yang didampingi Hamdan Rangkuti, Hendrik AM serta
Sudirman Marpaung dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, sejak tiga
tahun lalu berkas laporan terkait adanya dugaan mark up dana pembangunan Masjid
Agung Kisaran yang dibangun di atas lahan HGU PT Bakrie Suatera Plantion Tbk telah
diserahkan secara langsung ke kantor KPK yang berada di Jakarta. Namun hingga
saat ini pihak KPK tidak secuil pun melakukan tugas dan fungsinya seperti yang
diharapkan oleh masyarakat Asahan.
Qusyairi selaku korlap aksi yang didampingi Hamdan Rangkuti, Hendrik AM serta
Sudirman Marpaung dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, sejak tiga
tahun lalu berkas laporan terkait adanya dugaan mark up dana pembangunan Masjid
Agung Kisaran yang dibangun di atas lahan HGU PT Bakrie Suatera Plantion Tbk telah
diserahkan secara langsung ke kantor KPK yang berada di Jakarta. Namun hingga
saat ini pihak KPK tidak secuil pun melakukan tugas dan fungsinya seperti yang
diharapkan oleh masyarakat Asahan.
Ahmad Qusyairi juga mengatakan,
mereka berangkat dari Kisaran ini menuju Jakarta dengan membawa berkas seberat
29 kilogram menggunakan biaya sendiri dan sumbangan dari rekan-rekan jurnalis
yang ada di Asahan.
mereka berangkat dari Kisaran ini menuju Jakarta dengan membawa berkas seberat
29 kilogram menggunakan biaya sendiri dan sumbangan dari rekan-rekan jurnalis
yang ada di Asahan.
“Kami sangat mengharapkan semua
misteri penggunaan dana pembangunan Masjid Agung Kisaran dapat terkuak di tangan
KPK, namun apa yang kami harapkan hanyalah impian belaka. Dengan kedatangan
wakil ketua KPK Saut Situmorang ke Kisaran merupakan moment yang sangat tepat
untuk mempertanyakan laporan kami yang sudah diterima secara resmi oleh KPK
melalui Sukhan Zamzami dengan agenda penerimaan surat nomor 2016-08-000064
serta nomor informasi 85470 itu pada tahun 2016 kami melaporkan adanya indikasi
kerugian keuangan negara atas pelaksanaan pembangunan Masjid Agung sebesar Rp23
miliar,” ucapnya.
misteri penggunaan dana pembangunan Masjid Agung Kisaran dapat terkuak di tangan
KPK, namun apa yang kami harapkan hanyalah impian belaka. Dengan kedatangan
wakil ketua KPK Saut Situmorang ke Kisaran merupakan moment yang sangat tepat
untuk mempertanyakan laporan kami yang sudah diterima secara resmi oleh KPK
melalui Sukhan Zamzami dengan agenda penerimaan surat nomor 2016-08-000064
serta nomor informasi 85470 itu pada tahun 2016 kami melaporkan adanya indikasi
kerugian keuangan negara atas pelaksanaan pembangunan Masjid Agung sebesar Rp23
miliar,” ucapnya.
“Jauh sebelum itu kami juga
sudah menyerahkan berkas laporan melalui lembaga Asahan Pers Club (APC) kepada
pihak KPK di Jakarta tepatnya ditahun 2014 dengan agenda penerimaan surat nomor
2014-12-000024 serta nomor informasi 74513 penerima laporan pengaduan Wahyudi
Triaji. Kedua laporan tersebut terkait dengan pembangunan Masjid Agung dengan
menelan biaya hingga Rp63 miliar yang ditampung dalam APBD Asahan. saya selaku
ketua Cypas berharap dengan kedatangan wakil ketua KPK Saut Situmorang ke
Asahan ini dapat memberikan jawaban atas laporan yang sudah kami serah
terimakan dengan pihak KPK saat itu,” ucapnya.
sudah menyerahkan berkas laporan melalui lembaga Asahan Pers Club (APC) kepada
pihak KPK di Jakarta tepatnya ditahun 2014 dengan agenda penerimaan surat nomor
2014-12-000024 serta nomor informasi 74513 penerima laporan pengaduan Wahyudi
Triaji. Kedua laporan tersebut terkait dengan pembangunan Masjid Agung dengan
menelan biaya hingga Rp63 miliar yang ditampung dalam APBD Asahan. saya selaku
ketua Cypas berharap dengan kedatangan wakil ketua KPK Saut Situmorang ke
Asahan ini dapat memberikan jawaban atas laporan yang sudah kami serah
terimakan dengan pihak KPK saat itu,” ucapnya.
Sementara wakil ketuya KPK Saut
Situmorang yang berada di Hotel Sabty Garden Kisaran langsung menemui massa
Cypas yang menggelar aksi tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya selaku wakil
ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sangat menyambut baik aspirasi yang
disampaikan oleh massa Cypas terkait laporan adanya dugaan mark up pembangunan Masjid
Agung Kisaran yang sempat tertimbun selama tiga tahun di KPK. Saut Situmorang
juga berjanji selama satu minggu sejak diterimanya aspirasi ini, dirinya akan
segera memberikan informasi soal laporan yang tertimbun penanganan tersebut. Saut
Situmorang juga berjanji akan menindak lanjuti laporan tersebut hingga terang
benderang. Saut juga mengatakan dirinya turun ke daerah juga ingin menyerap
aspirasi masyarakat terkait adanya permainan jahat yang dilakukan oleh pejabat
daerah untuk mengeruk keuntungan keuangan negara untuk kepentingan pribadi
maupun golongan.
Situmorang yang berada di Hotel Sabty Garden Kisaran langsung menemui massa
Cypas yang menggelar aksi tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya selaku wakil
ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sangat menyambut baik aspirasi yang
disampaikan oleh massa Cypas terkait laporan adanya dugaan mark up pembangunan Masjid
Agung Kisaran yang sempat tertimbun selama tiga tahun di KPK. Saut Situmorang
juga berjanji selama satu minggu sejak diterimanya aspirasi ini, dirinya akan
segera memberikan informasi soal laporan yang tertimbun penanganan tersebut. Saut
Situmorang juga berjanji akan menindak lanjuti laporan tersebut hingga terang
benderang. Saut juga mengatakan dirinya turun ke daerah juga ingin menyerap
aspirasi masyarakat terkait adanya permainan jahat yang dilakukan oleh pejabat
daerah untuk mengeruk keuntungan keuangan negara untuk kepentingan pribadi
maupun golongan.
Massa Cypas yang sudah mendapatkan informasi secara langsung
dari wakil ketua KPK Saut Situmorang langsung membubarkan diri, dan tidak lama
berselang rombongan Wakil Bupati Asahan H.Surya BSc yang sengaja menghindar
dari aksi massa Cypas, datang dan langsung memasuki gedung hotel Sabty Garden.
Salah satu pejabat yang menyertai wakil bupati Asahan saat hendak
dikonfirmasi langsung ngacir memasuki hotel tersebut. (mtc/int/syaf)
dari wakil ketua KPK Saut Situmorang langsung membubarkan diri, dan tidak lama
berselang rombongan Wakil Bupati Asahan H.Surya BSc yang sengaja menghindar
dari aksi massa Cypas, datang dan langsung memasuki gedung hotel Sabty Garden.
Salah satu pejabat yang menyertai wakil bupati Asahan saat hendak
dikonfirmasi langsung ngacir memasuki hotel tersebut. (mtc/int/syaf)