TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI– Ratusan buruh di Pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai terancam menganggur. Hal ini akibat Kapal Kargo Antar Negara tidak bergerak.
Para buruh bongkar muat di Pelabuhan Teluk Nibung sedang membongkar muatan dari kapal kargo. Namun akibat adanya larangan ratusan buruh terancam dan ABK menganggur. |
Demikian dikatakan Ahong (34) warga Jalan Pahlawan Tanjungbalai yang merupakan orang kepercayaan dari salah satu PT Pelayaran yang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman Tanjungbalai, Sabtu (29/7).
Ahong menambahakan mulai tanggal 1 Agustus 2017 kapal kargo merupakan kapal kayu pengangkut barang ekspor dari Malaysia ke Tanjungbalai dan sudah puluhan tahun berjalan sebagaimana biasanya. Namun pada awal Agustus nanti kapal kargo sudah nggak boleh lagi berlayar.
“Nggak tau persis apa penyebabnya, kita lihat saja nanti apakah ada perobahan. Sebab Kapal si Acay aja dikabarkan tidak bergerak sepertri biasanya yah kita lihat saja kata,” Ahong.
Terpisah Rosid salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) yang sandar di Pelabuhan Teluk Nibung mengaku kapal kargo tempatnya biasa bekerja tidak bisa berangkat ke Malaysia. Padahal biasanya kapal tersebut membawa membawa muatan sayur ke Malaysia dan kembali ke Tanjungbalai dalam keadaan kosong.
Menurut Rosid akibat kebijakan ini diyakini para buruh bongkar muat dan ABK banyak yang akan menjadi pengangguran. Rosid berharap agar kebijakan pelarangan kapal kargo berlayar dapat ditinjau ulang. (syaf)