TASLABNEWS.COM, BATUBARA – Duar.. Suara seperti ledakan bom yang begitu keras mengejutkan warga di Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sabtu (5 /8) sekira pukul 10.30 WIB. Ternyata suara keras itu akibat gudang pengisian Oksigen PT DK milik Ayung meledak. Akibat kejadian itu, seorang karyawan tewas dengan usus terburai, sementara dua rekannya mengalami luka-luka.
Lokasi gudang penyimpan oksigen yang meledak. (insert: pegawai yang tewas dengan usus terburai akibat ledakan tabung oksigen. |
Menurut informasi yang berhasil dihimpun wartawan, pagi itu seperti biasa para karyawan PT DK yang bertugas mengoprasikan alat pengisian oksigen sedang bekerja dan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.
Tidak diketahui bagaimana, tiba-tiba tabung yang sedang diisi tersebut langsung meledak. Kerasnya ledakan itu hingga mengejutkan para warga yang berada di sekitar lokasi gudang itu.
Akibat kejadian itu, tiga orang karyawan yang berada di lokasi pengisian tak pelak menjadi korban ledakan itu.
Satu diantaranya yakni Sugianto (30), operator isi oksigen warga Desa Pulau Bandring, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan langsung meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi tubuh mengenaskan.
Sementara dua orang mengalami luka-luka yakni Syarifuddin (25) warga Desa Sei Ajam, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara dan Siswanto (40) manajer Gudang yang merupakan warga Desa Bangun Sari, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara. Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Bintang Kasih usai kejadian itu untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, satu unit mobil pemadam kebakaran tampak turun ke lokasi kejadian. Sementara petugas kepolisian Resort Batubara juga langsung turun melakukan olah TKP dan memasang Police Line.
Selain gudang pengisian oksigen, dilokasi kejadian juga digunakan sebagai lokasi pengisian tabung gas elpiji ukuran 12 Kg.
“Waktu kejadian sempat terdengar suara keras seperti ledakan bom. Para korban langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujar Boiman (40) warga yang berada disekitar lokasi kejadian.
Kapolres Batubara, AKBP Dedy Indriyanto Sik MSi saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.
“Akibat kejadian itu satu orang meninggal dunia, sampai saat ini penyebab kejadian masih belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Dan benar, bahwa dilokasi kejadian terdapat beberapa unit usaha,” ujarnya. (syaf)