TASLABNEWS.COM, RANTAU- Ilhamsyah Siagian alias Budi (47) warga Lingkungan Kebun Sayur, Kelurahan Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, ditemukan tewas di Reservoir (Penampuangan air) WTP ( Water treatmen procecing) 2 pengolahan air bersih PDAM Tirta Bina Rantauprapat, Sabtu (23/9).
Warga menunjukkan lokasi tempat korban ditemukan tewas. |
Direktur PDAM Tirta Bina Rantauprapat H Darwinsyah Harahap kepada wartawan mengatakan, Pegawai PDAM atas nama Ilhamsyah ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam reservoir dengan hanya mengenakan celana dalam bersama senter dan sendal sebelah miliknya pada hari sabtu (23/9) sekitar pukul 21.30 Wib. Sementara pakaian beserta kain sarung terletak di atas bak reservoir tersebut.
“Almarhum, tidak terlihat sekitar pukul 20.00 Wib. Kemudian bersama karyawan lainnya kita melakukan pencarian, sampai pencarian tertuju ke reservoir dan ditemukan almarhum di dalam reservoir sudah tidak bernyawa lagi,” ungkap Direktur PDAM tersebut, Minggu (24/9).
Kemungkinan kata dia saat itu korban ingin mengambil wuduk terlihat dari kain sarung Shalat yang dibawanya sekaligus dia hendak mengecek debit air. Karena sendalnya ditemukan sebelah. Lanjutnya, diduga korban ingin mengambil sendal yang sebelumnya terjatuh ke dalam reservoir, kemudian melepas seluruh pakaian dan masuk ke dalam reservoir.
“Saya rasa karena ruangan pengap seperti itu dia pingsan, tergelincir dan tenggelam,” katanya.
Tambah Darwinsyah bahwasanya pria kelahiran 1970 itu merupakan karyawan yang disiplin dan tidak bermasalah. “Almarhum merupakan karyawan yang baik, tidak pernah terlambat, dan kepada sesama rekan kerja dia juga tidak pernah punya masalah,” ujarnya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang Sik melalui Kasat Reskrim Teuku Fatir SIK kepada wartawan mengatakan, setelah berhasil dievakuasi dari dalam reservoir, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Rantauprapat. “Pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak diakukan outopsi dan tidak membuat laporan,” terangnya.
Polisi kata dia juga telah memeriksa Direktur PDAM Tirta Bina Darwin dan Febri Syahputra sebagai saksi dalam peristiwa itu. (syaf)