TASLAB NEWS, RANTAU – Pulang berjualan jajanan di Pekan Desa Kampung Dalam, seorang gadis berinisial BA (16) dirampok dan diperkosa empat orang pria tidak dikenal secara bergilir. Akibatnya, sejumlah uang dan barang berharga miliknya raib dibawa kabur.
Ilustrasi pemerkosaan |
Informasi diperoleh, Senin (27/11), korban merupakan warga, Kecamatan Bilah Hulu, Labuhanbatu. Usai berjualan korban berniat pulang. Di tengah perjalanan pulang yang masih di wilayah desa tersebut, korban yang mengendarai sepedamotor seorang diri tiba-tiba dihadang empat orang pria tidak dikenal.
“Anak saya mengaku, dengan kejinya, mereka memperkosa dirinya secara bergantian lalu merampas barang-barang berharga yang dibawanya, serta sejumlah uang milik anak saya,” kata ayah kandung korban, A Lubis kepada wartawan saat menemani putrinya melakukan visum di RSUD Rantauprapat, Senin (27/11).
Setelah kejadian tersebut, lanjut sang ayah, korban shock berat dan pada hari ini baru bisa diajak melapor ke Mapolres Labuhanbatu.
Kepala Desa Kampung Dalam Mas'ud SSos, membenarkan peristiwa tersebut. Mas'ud mengatakan awalnya korban datang ke kantor kepala desa, namun saat di kantor, korban malu menceritakan hal yang telah dialaminya secara langsung, tetapi akhirnya, salah seorang staff desa akhirnya berhasil membujuk supaya korban mau bercerita hal yang telah dialami korban tersebut.
“Benar, awalnya korban bersama keluarganya sudah datang ke kantor dengan mengadukan kejadian yang terjadi pada anak tersebut. Pihak desa menyarankan agar segera membuat laporan ke Kapolpos Desa Kampung Dalam, setelah itu, kami tidak tahu keluarganya buat laporan di mana, di Polsek atau langsung ke Polres Labuhanbatu,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani saat dikonfirmasi melalu seluler pribadinya, mengatakan bahwa kasusnya saat ini dalam penyelidikan.
“Kasusnya dalam penyelidikan,” ujarnya singkat. (syaf)