TASLABNEWS.COM, LABURA-Masyarakat di Desa Sibito dan Rombisan, Kecamatan Aek Natas, Labura menggalang dana untuk bantu keluarga korban Siti Nurhasanah Sipahutar (10) murid SD yang ditemukan tewas dengan kondisi menggenaskan dengan kepala putus, dan tangan hilang. Penggalangan dana itu untuk biaya otopsi terhadap jenazah Siti.
Jenazah murid SD yang ditemukan tewas dengan kepala lepas dan tangan hilang di kebun sawit. |
Dana tersebut diserahkan warga kepada Dullah Sipahutar (41) yang merupakan orangtua dari Siti, Senin (20/11) dikediaman mereka di Dusun I, Desa Sibito, Kecamatan Aek Natas.
Penyerahan bantuan itu dilakukan warga didampingi Kepala Dusun Lukman dan anggota DPRD Labura Hasan Basri. Warga juga mendatangi Mapolsek Aek Natas untuk memohon agar jasad Siti Nurhasanah Sipahutar diotopsi.
https://www.taslabnews.com/2017/11/sadis-9-hari-hilang-mayat-murid-sd-asal.html
Informasi diperoleh, Siti Nurhasanah Sipahutar alias Nur merupakan anak ke 6 dari 7 bersaudara putri dari Dullah Sipahutar dan Rohima br Tanjung. Jasad Nurhasanah ditemukan tidak bernyawa di kebun sawit di daerah Sibito oleh warga yang hendak memanan buah kelapa sawit.
“Kami memohon agar jasad Siti Nurhasanah Sipahutar diotopsi sebab kami ingin mengetahui kepastian penyebab kematian anak saya,” kata Dullah ayah dari Siti.
Dullah menambahkan, awalnya Siti ditemukan tidak bernyawa di kebun sawit di semak-semak oleh petani sawit yang hendak memanan buah. Karena bau yang tidak sedap dan mencari tau asal bau itu, warga menemukan jasad Siti Nurhasanah Sipahutar dengan posisi terbaring tanpa busana dan kepalanya terpisah dari badannya. Sementara tangannya hilang tidak ditemukan, pakaiannya terletak di sekitar lokasi. Sebelumnya Siti dikabarkan hilang dan pencarian terus dilakukan.
Kepala Dusun Andorsoit Lukman dan Anggota DPRD Labura Hasan Basri yang menemani Dullah ke Mapolsek Aek Natas menyatakan ingin mengetahui penyebab kematian Siti Nurhasanah Sipahutar.
Mereka mengatakan warga merasa prihatin dan bersedia menggalang dana untuk membantu keluarga korban agar jasad Siti Nurhasanah Sipahutar diotopsi.
Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny SH melalui Kanit Reskrim Ipda H Naibaho SH membenarkan adanya keluarga korban ditemani sejumlah masyarakat meminta agar jasad Siti Nurhasanah Sipahutar diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian Siti. (syaf)