TASLAB NEWS, KISARAN-Jasad Tarmudi (61) warga Jalan Beo, Lingkungan IV, Kelurahan Karang Anyer, Kecamatan Kisaran Timur ditemukan dua petugas periksa jalur PT KAI, sekira pukul 07.00 WIB, di perlintasan Kreta api Kisaran – Tanjungbalai, tak jauh dari rumahnya.
Jenazah korban saat berada di RSU |
“Jasad korban ditemukan tergeletak persis di tengah-tengah jalur KA, tanpa pakai baju, hanya pakai celana panjang. Posisinya telungkup, tangannya mendekap di dada,” ucap Kanit Laka Satlantas Polres Asahan, Iptu Rusdi SH.
Diterangkan Rusdi, dari hasil pemeriksaan, korban diduga stres karena penyakit rematik yang dialaminya setahun terakhir ini tidak kunjung sembuh.
“Dari pengakuan istri korban bernama Jasmini, korban ini keluar rumah terakhir hari Sabtu sore. Udah biasa, kadang keluar dua hari baru pulang. Agak stres karena sakitnya. Di rumah sering marah-marah. Dugaan sementara karena tersambar kereta api. Keluarga korban minta visum luar aja, tadi udah dibawa pulang. Saksi atas nama Jamludin Saragih (31) dan Antoni Cesar Sagala (26), keduanya petugas KAI sudah dimintai keterangan,” akhir Rusdi dari seberang seluler, Minggu (17/) sekira pukuk 11.20 WIB.
“Kuping sebelah kiri luka, mata sebelah kanan bengkak biram, dan hidungnya mengeluarkan darah, mungkin karena benturan benda tumpul, ” ucap seorang perawat ruang IGD RSUD Kisaran.
“Mungkin yang nabrak Log (bahagian depan kreta api, red) yang mau ke Tanjung, jemput gerbong, jam 5 pagi tadi,” ucap Rahmat, warga sekitar lokasi. (syaf)