Rahmad salah seorang nelayan, Rabu (28/3) membenarkan bahwa Selasa (27/3) nelayan tradisional dari tiga desa diantaranya Desa Kuala Silo, Desa Kuala Tambun Tulang, dan Desa Kuala Sei Baru menggelar aksi solidaritas di Desa Kuala Silo Baru.
Nelayan lainya Agus mengatakan rencananya aksi corat coret diatas kain putih sepanjang 50 meter yang dilakukan oleh nelayan tradisional ini, akan dikirimkan kepada Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
Pemerintah Kabupaten Ashan yang memiliki kawasan perairan ini juga tidak tegas dalam penanganan, demikian juga pihak aparat penegak hukum khususnya yang berada di perairan ini , terkesan mereka malah berpihak kepada pengusaha yang menggunakan sarana tank kerang tersebut.
Selain itu tuntutan nelayan tradisional ini meminta pihak Kementrian Kelautan dan perikanan (KKP) untuk segera melakukan kajian ulang terhadap alat tangkap ikan secara keseluruhan yang ada di perairan Asahan dan Tanjungbalai ini. (syaf/int)