TASLABNEWS, ASAHAN-Belasan warga yang
menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Asahan Tanjung Balai Batu
Bara Untuk Reformasi (Gempata Reformasi) meminta agar Bupati Asahan
Taufan Gama Simatupang mencopot Kadis Perumahan dan Pemukiman Asahan (Perkim
Asahan). Selain ituu mahasiswa juga meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) untuk menangkap Kadis Perkim Asahan.
(muhammad yunus/Taslabnews.com)
Warga yang menggelar aksi unjukrasa di kantor Inspektorat Asahan menuntut agar Kadis Perkim dicopot dari jabatannya dan ditahan. |
aksi unjukrasa di Kantor Inspektorat Jalan Haji Umar Said, Asahan, Senin
(14/5).
mengatakan, dugaan mark-up dana pembangunan sumur bor di Desa Simpang Empat
Kecamatan Simpang Empat, Asahan senilai Rp1,1 milar diduga di mark-up.
Selain itu juga indikasi penyimpangan proyek pembangunan pagar cineblok dan pos
jaga rusunawa yang menelan dana Rp1.8 miliar.
(muhammad yunus/Taslabnews.com)
Warga yang menggelar aksi unjukrasa di kantor Inspektorat Asahan menuntut agar Kadis Perkim dicopot dari jabatannya dan ditahan. |
yang dilakukan untuk menghindari lelang. Hal ini terlihat jelas dari total
jumlah 129 paket,120 pekerjaan dikerjakan dengan metode pengadaan langsung
(tanpa lelang) seperti beberapa proyek drainase yang dikerjakan asal jadi dan
bernuansa KKN dalam proses pencairan dananya.
Kecamatan Kisaran Timur senilai Rp197 juta. Selain itu lanjutan pembangunan
drainase di Jalan Melur, Kelurahan Siumbut- Umbut senilai Rp197 juta.
Gempata meminta Kepada Divisi Pencegahan KPK untuk mengaudit harta kekayaan
Kepala Dinas Perkim dan seluruh PPK di Dinas Perkim Kabupaten Asahan yang
mengalami peningkatan drastis dalam kurun waktu satu tahun.
Nawacita Presiden Jokowi dengan motifasi koropsi musuh bersama.
Asahan saat menemui pendemo mengucapkan terima kasih atas kontrol yang
dilakukan masyarakat. Menurutnya pihak Inspektorat sedang mendalami kasus
dugaan mar-up proyek yang dilakukan Azmi.
dugaan korupsi yang dilakukan Azmi dan situasi ini akan saya sampaikan
kepada kepala Inspektorat. Mungkin waktu dekat kita akan panggil Kadis
Perkim, sabar ya bang,” kata Ruslan kepada pendemo.
polisi berpakaian sipil tampak hadir dalam aksi demonstrasi itu untuk
melakukan pengamanan.
Kantor Inspektorat massa
melanjutkan orasinya ke Kantor Perkim Asahan. (fin/nus/syaf)