TASLABNEWS, RANTAUPRAPAT- Warga Kota Rantauprapat resah. Pasalnya salah satu SPBU di Lingkungan Al Huda,
Kelurahan Sirandorung Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu diduga menjual bahan
bakar jenis solar bercampur air. Kini SPBU nakal tersebut sedang dalam lidik
oleh pihak kepolisian.
Kelurahan Sirandorung Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu diduga menjual bahan
bakar jenis solar bercampur air. Kini SPBU nakal tersebut sedang dalam lidik
oleh pihak kepolisian.
Solar campur air yang dijual di SPBU di Rantauprapat. |
Kejadian itu terjadi, Rabu (16/5) pekan
lalu sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu terdapat mobil truk dan mobil bus mini
KUPJ yang mengalami mogok saat baru saja mengisi BBM jenis solar di SPBU
tersebut.
lalu sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu terdapat mobil truk dan mobil bus mini
KUPJ yang mengalami mogok saat baru saja mengisi BBM jenis solar di SPBU
tersebut.
Para supir yang mobilnya mogok langsung
komplain ke pihak SPBU. Mereka meminta kepada pegawai SPBU menuangkan BBM dari
pompa dua ke dalam ember. Hasilnya jelas terlihat bahwa solar sudah bercampur
dengan air.
komplain ke pihak SPBU. Mereka meminta kepada pegawai SPBU menuangkan BBM dari
pompa dua ke dalam ember. Hasilnya jelas terlihat bahwa solar sudah bercampur
dengan air.
“Saat mengisi BBM jenis solar itu mobil saya dalam keadaan
masih hidup. Kemudian karyawan mengisi ke tangki mobil senilai Rp300 ribu dan
mendadak mesin mobil saya mati. Ternyata mobil yang mengisi BBM terlebih dahulu
juga sudah mogok sekitar 10 meter dari SPBU itu juga bus KUPJ turut
mogok,” ujar Budi, salah seorang supir truk.
masih hidup. Kemudian karyawan mengisi ke tangki mobil senilai Rp300 ribu dan
mendadak mesin mobil saya mati. Ternyata mobil yang mengisi BBM terlebih dahulu
juga sudah mogok sekitar 10 meter dari SPBU itu juga bus KUPJ turut
mogok,” ujar Budi, salah seorang supir truk.
Sementara Humas SPBU No 14.214.255 Jalan By Pass Adam Malik
Rantauprapat, Edimin ketika dikonfirmasi Metro Asahan, Selasa (29/5) tidak
membantahnya kalau SPBU itu ada menjual solar bercampur air.
Rantauprapat, Edimin ketika dikonfirmasi Metro Asahan, Selasa (29/5) tidak
membantahnya kalau SPBU itu ada menjual solar bercampur air.
“Benar, itu tidak dipungkiri.Waktu dituangkan solar ke dalam
ember memang ada airnya.Tapi kenapa ada tiga truk yang tidak mengalami mogok.
Jadi belum tahu dimana kesalahannya,” katanya.
ember memang ada airnya.Tapi kenapa ada tiga truk yang tidak mengalami mogok.
Jadi belum tahu dimana kesalahannya,” katanya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH SIK melalui Kasat
Reskrim AKP Teuku Fatir Mustafa membenarkan bahwa pihaknya sedang menyidik
perkara tersebut.
Reskrim AKP Teuku Fatir Mustafa membenarkan bahwa pihaknya sedang menyidik
perkara tersebut.
Menurut dia, saat ini penyidik sedang melengkapi pemeriksaan para
saksi dan ahli.
saksi dan ahli.
“Iya, perkara itu sedang kami tangani. Saat ini berjalan
proses penyidikan, sedang kita lengkapi pemeriksaan para saksi dan ahli. Kami
upayakan segera bisa kami berikan kepastian hukum,” katanya. (syaf/int)
proses penyidikan, sedang kita lengkapi pemeriksaan para saksi dan ahli. Kami
upayakan segera bisa kami berikan kepastian hukum,” katanya. (syaf/int)
Teks foto
n Solar yang diduga bercampur saat dituang
ke dalam ember di SPBU Jalan By Pass Adam Malik Rantauprapat. (Bangun Hasibuan)
ke dalam ember di SPBU Jalan By Pass Adam Malik Rantauprapat. (Bangun Hasibuan)