TASLABNEWS, ASAHAN- Perseteruan antara warga Kebun Pulu
Raja, Kecamatan Pulau Rakyat dengan PT Varem Sawit Cemerlang (VSC), Sabtu (7/7)
berlanjut. Enam mobil tanki milik perusahan kembali dihadang warga.
Raja, Kecamatan Pulau Rakyat dengan PT Varem Sawit Cemerlang (VSC), Sabtu (7/7)
berlanjut. Enam mobil tanki milik perusahan kembali dihadang warga.
Warga Pulau Raja Asahan menghadang truk tanki milik PT VSC yang melintas. |
Penghadangan tersebut dilakukan dengan melintangkan mobil
kijang Innova warna hitam BK 1129 UB di badan jalan dengan roda depan sebelah
kiri mobil tersebut dalam posisi terlepas.
kijang Innova warna hitam BK 1129 UB di badan jalan dengan roda depan sebelah
kiri mobil tersebut dalam posisi terlepas.
Aksi penghadangan jalan untuk truk tangki milik PT VSC itu
sudah terjadi sedikitnya tujuh kali sejak perusahaan tersebut terlibat
pertikaian dengan masyarakat dari tahun 2016. Warga ngotot agar perusahaan
memenuhi janjinya kepada warga.
sudah terjadi sedikitnya tujuh kali sejak perusahaan tersebut terlibat
pertikaian dengan masyarakat dari tahun 2016. Warga ngotot agar perusahaan
memenuhi janjinya kepada warga.
Warga Pulau Raja Asahan menghadang truk tanki milik PT VSC yang melintas. |
Dalam satu aksi penghadangan terakhir, terjadi keributan
yang berujung tewasnya Mismar (84) alias Nek Butet yang merupakan orang tua
dari Rosita, salah seorang mantan Humas eksternal PT VSC.
yang berujung tewasnya Mismar (84) alias Nek Butet yang merupakan orang tua
dari Rosita, salah seorang mantan Humas eksternal PT VSC.
Noy, selaku Manager PT VSC kemudian memberikan keterangan
kepada awak media, terkait persoalan yang dihadapi perusahaannya kepada warga.
kepada awak media, terkait persoalan yang dihadapi perusahaannya kepada warga.
“Awal mulanya hal ini terjadi karena Rosita, salah satu
warga lingkungan VI Desa Aek Kuasan yang dihunjuk sebagai Humas antara
perusahaan terhadap masyarakat secara external bukan internal,” kata Noy.
warga lingkungan VI Desa Aek Kuasan yang dihunjuk sebagai Humas antara
perusahaan terhadap masyarakat secara external bukan internal,” kata Noy.
Akan tetapi status Rosita bukan berarti karyawan dari
perusahaan, melainkan mitra penghubung antara PT VSC dengan masyarakat. Namun,
belakangan Rosita dianggap tidak menjadi sebagai penghubung yang baik antara
masyarakat dengan perusahaan.
perusahaan, melainkan mitra penghubung antara PT VSC dengan masyarakat. Namun,
belakangan Rosita dianggap tidak menjadi sebagai penghubung yang baik antara
masyarakat dengan perusahaan.
Menurut Noy, selama perusahaan beroperasi, ada beberapa
bantuan terhadap masyarakat berupa pembangunan parit dan santunan anak yatim
piatu. Namun pembangunan parit terpaksa dihentikan karena terjadi perselisihan
dengan warga.
bantuan terhadap masyarakat berupa pembangunan parit dan santunan anak yatim
piatu. Namun pembangunan parit terpaksa dihentikan karena terjadi perselisihan
dengan warga.
“Karena perselisihan ini, kami pihak perusahaan telah
menanggung kerugian sekitar Rp12 miliar selama perusahaan tidak beroperasi
kurang lebih satu setengah bulan demi untuk menutupi gaji dan THR 100 orang
karyawan,” ujarnya.
menanggung kerugian sekitar Rp12 miliar selama perusahaan tidak beroperasi
kurang lebih satu setengah bulan demi untuk menutupi gaji dan THR 100 orang
karyawan,” ujarnya.
Perusahaan meminta agar persoalan ini dapat diselesaikan
degan baik oleh aparat penegak hukum agar aktivitas perusahaan berjalan normal
dan menyangkut hidup warga sekitar yang bekerja di perusahaan tersebut. (nus/syaf)
degan baik oleh aparat penegak hukum agar aktivitas perusahaan berjalan normal
dan menyangkut hidup warga sekitar yang bekerja di perusahaan tersebut. (nus/syaf)