TASLABNEWS, Asahan – Ratusan mahasiswa gabungan dari beberapa kampus yang ada di Kabupaten Asahan mendatangi Kantor DPRD Asahan, Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Kisaran, Senin (17/9).
Para mahasiswa melakukan aksi bakar ban di halaman Kantor DPRD Asahan. |
Setibanya di halaman Kantor DPRD, para mahasiswa yang berasal dari Universitas Asahan (UNA), STMIK/AMIK Royal Kisaran, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (STIHMA) dan sekolah tinggi lainnya, melakukan aksi bakar ban dan berorasi.
Secara bergantian kordinator lapangan (korlap), M Rizal Berutu, Faisal Panjaitan, M Nur Hidayat Manurung, Khorul Sukri dan Andi Swan berorasi di depan beberapa anggota dewan yang hadir, menyampaikan sikap atas kepemimpinan Jokowi, 5 tahun ini.
Aksi saling mendorong ketika petugas keamanan DPRD hendak memadamkan ban yang dibakar. |
Menurut mereka, Jokowi gagal dalam memenuhi janji-janjinya. Mereka menuding konsep Nawa Cita yang digembar gemborkan dalam kampanye pada pemilu 2014 lalu, semuanya hampir tidak terealisasi.
“Kami minta Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI, jika tidak dapat menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar,” teriak para pendemo berulangkali.
Aksi saling mendorong ketika petugas keamanan DPRD hendak memadamkan ban yang dibakar. |
Menurut seorang mahasiswa yang ikut berdemo, Ryandi Panjaitan mengatakan saat ini tidak ada lagi BBM bersubsidi untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, Ryandi menambahkan, semakin banyaknya tenaga kerja asing yang bebas bekerja di Indonesia sejak diterbitkan Perpres no 20 tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing, menimbulkan pengangguran besar-besaran di Indonesia.
“Kami tidak akan pernah takut Intimidasi dari siapa pun karena MAHASISWA menjunjung tri dharma perguruan tinggi dan terdapat pada point ke 3 Abdi kepada masyarakat,” tukas Ryandi.(mom/syaf)