TASLABNEWS, TAPTENG – Kondisi guru SMKN 1 Sorkam Tapteng, PS (44), korban penikaman siswanya sendiri dikabarkan terus menurun dikarenakan kekurangan darah.
Pak Guru ditemani istrinya sebelum menjalani tindakan operasi di RS FL Tobing Sibolga. |
Untuk menyelamatkan nyawa PS, Pihak RS DR FL Tobing akhirnya melakukan tindakan operasi terhadapnya.
“Iya benar, saat ini sedang berjalan operasi terhadap korban. Operasi hari ini dilakukan tim dokter berdasarkan hasil pemeriksaan scaning kemarin,” kata Humas RSU DR FL Tobing Sibolga, Tigor Tambunan, Selasa (18/9).
Humas RSU DR FL Tobing Sibolga, Tigor Tambunan |
Tigor menerangkan, pada tindakan operasi ini, korban membutuhkan tiga kantong sel darah merah. Hal ini diketahui setelah pemeriksaan darah, jumlah hemoglobin (Hb) korban tercatat sangat rendah.
“Tapi hari ini cukup dua kantong (darah) saja. Tambahannya besok. Kebutuhan darah ini disebabkan Hb korban rendah,” terang Tigor.
Berita sebelumnya, PS menjadi korban penikaman siswanya sendiri berinisial AP, siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Sorkam.
Dari keterangan para rekan korban sesama guru, PS ditikam di bagian perut sebanyak 2 kali usai jam istirahat sekolah selesai, dimana para pelajar dan guru masuk ke dalam kelas, Sabtu (15/9). Kala itu, PS disebutkan tengah menasehati AP.
PS sempat mendapat perawatan sementara di puskesmas, kemudian dirujuk ke RSU DR FL Tobing Sibolga karena kondisi lukanya yang cukup parah.
Sedangkan AP, ditangkap saat akan melarikan diri dan kini dititipkan di Lapas Klas II A Sibolga. Oleh polisi, pelaku dikenakan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan.(mom/syaf)