Tim evakuasi dengan peralatan manual berusaha menemukan korban. |
Petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, Pemerintah Daerah bersama warga setempat masih melakukan upaya penyisiran dan penggalian secara manual.
“Sampai pagi ini, hari ketiga, enam korban lagi belum ditemukan dan kita akan berupaya semaksimal mungkin,” ujar Nirwan Ndraha, Petugas Pos Sar Nias.
“Salahsatu kendala yang kita alami dalam proses evakuasi ini adalah medan yang cukup sulit dilalui. Hanya lereng perbukitan sejauh 4 Km satu-satunya akses menuju lokasi, sehingga alat berat lama tiba,” kata Nirwan.
Kemungkinan hari ini alat berat (excavator) akan tiba di lokasi untuk membantu percepatan proses evakuasi, karena beberapa hari ini petugas hanya menggunakan peralatan manual dan sangat tidak efektif.
“Kalau hari ini alat berat beroperasi, maka kita akan terbantu dalam pencarian para korban, karena peralatan manual sangat tidak efektif,” tandasnya.
Judi Sabung Ayam Menjamur di Labuhanbatu
Monitoring … Monitoring … Monitoring… , Harga Tebus Gas Elpiji Subsidi di Tanjungbalai Tetap Diatas HET
Kepala SMK Negeri 2 Kisaran Jadi DPO Kejari
Oknum Wartawan di Paluta Ditembak
Seperti diberitakan sebelumnya, 7 orang dari dua keluarga tertimbun longsor di Kabupaten Nisel, Sumut. Satu di antara korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dari tujuh korban, satu korban atas nama Kristofen Hulu (4) telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Sedangkan enam korban yang belum ditemukan, yaitu Aristina Laia alias Ina Elsa (33), Dalman Hulu (7), Satiamas Hulu alias Ina Putri (30), Rey Jaya Hulu (3), Putri Hulu (5), Noverman Hulu (4).(mom/syaf/int)