Asahan- Sebanyak tujuh
belas desa dari tiga kecamatan di wilayah Asahan terdampak banjir kiriman, Jumat
(12/5). Diperkirakan lebih dari seribu rumah warga dari tiga kecamatan yang
tergenang air.
belas desa dari tiga kecamatan di wilayah Asahan terdampak banjir kiriman, Jumat
(12/5). Diperkirakan lebih dari seribu rumah warga dari tiga kecamatan yang
tergenang air.
Warga yang rumahnya tergenang air akibat luapan Sungai Silau.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asahan drs
H Syafruddin Harahap MSi, luapan air sungai Sei Silau yang menggenangi tujuh
belas desa dari tiga kecamatan yang ada di Asahan dan ratusan rumah warga.
Syafruddin mengatakan, banjir
kiriman ini dikarenakan intensitas curah hujan di hulu sungai Sei Silau sangat
tinggi dan daya tampung sungai tidak memadai dengan jumlah debit air yang
mengalirinya.
kiriman ini dikarenakan intensitas curah hujan di hulu sungai Sei Silau sangat
tinggi dan daya tampung sungai tidak memadai dengan jumlah debit air yang
mengalirinya.
Dari tiga kecamatan yang terdampak
banjir tersebut diantaranya Kecamatan Buntu Pane meliputi Dusun I. Rumah yang
terendam banjir sebanyak 58 KK kerugian materi diperkirakan mencapai Rp58 juta,
Di dusun II rumah yang terendam sebanyak 40 KK dengan kerugian mencapai Rp40
juta.
Di Desa Ambalutu dusun I rumah warga yang terendam sebanyak 64 KK dengan
kerugian mencapai Rp64 juta. Di dusun II rumah yang terendam sebanyak 33 KK
dengan kerugian Rp33 juta. Untuk desa Prapat Janji dusun I, rumah yang terendam
58 KK kerugian materiil diperkirakan Rp58 juta, dusun II rumah terendam sebanyak
20 KK dengan kerugian materil sebanyak Rp20 juta. Di Desa Mekar Sari Susun IV
rumah yang terendam sebanyak 7 KK kerugian Rp7 juta. Di Desa Prapat Janji Dusun
I, rumah yang tetendam sebanyak 95 KK kerugian materiil Rp100 juta. Di Dusun II
rumah terendam 118 KK kerugian ditaksir Rp120 juta.
banjir tersebut diantaranya Kecamatan Buntu Pane meliputi Dusun I. Rumah yang
terendam banjir sebanyak 58 KK kerugian materi diperkirakan mencapai Rp58 juta,
Di dusun II rumah yang terendam sebanyak 40 KK dengan kerugian mencapai Rp40
juta.
Di Desa Ambalutu dusun I rumah warga yang terendam sebanyak 64 KK dengan
kerugian mencapai Rp64 juta. Di dusun II rumah yang terendam sebanyak 33 KK
dengan kerugian Rp33 juta. Untuk desa Prapat Janji dusun I, rumah yang terendam
58 KK kerugian materiil diperkirakan Rp58 juta, dusun II rumah terendam sebanyak
20 KK dengan kerugian materil sebanyak Rp20 juta. Di Desa Mekar Sari Susun IV
rumah yang terendam sebanyak 7 KK kerugian Rp7 juta. Di Desa Prapat Janji Dusun
I, rumah yang tetendam sebanyak 95 KK kerugian materiil Rp100 juta. Di Dusun II
rumah terendam 118 KK kerugian ditaksir Rp120 juta.
Untuk wilayah Kecamatan Setia
Janji meliputi Desa Sei Silau Barat rumah terendam 5 KK dengan kerugian Rp5
juta, Desa Sei Silau Tua rumah yang terendam 300 KK kerugian mencapai Rp350
juta, Desa Bangun Sari Dusun VII rumah terendam 3 KK kerugian Rp3 juta, Dusun
VIII rumah terendam 44 KK kerugian Rp50 juta.
Janji meliputi Desa Sei Silau Barat rumah terendam 5 KK dengan kerugian Rp5
juta, Desa Sei Silau Tua rumah yang terendam 300 KK kerugian mencapai Rp350
juta, Desa Bangun Sari Dusun VII rumah terendam 3 KK kerugian Rp3 juta, Dusun
VIII rumah terendam 44 KK kerugian Rp50 juta.
Untuk wilayah Kecamatan Sei
Dadap meliputi Dusun II rumah yang terendam banjir 11 KK kerugisn mencapai Rp50
juta, Dusun III rumah terendam 27 KK dengan kerugian ditaksir mencspai Rp30
juta, dan Dusun V rumah yang tergenang mencapai 9 KK dengan kerugian ditaksir
Rp10 juta.
Dadap meliputi Dusun II rumah yang terendam banjir 11 KK kerugisn mencapai Rp50
juta, Dusun III rumah terendam 27 KK dengan kerugian ditaksir mencspai Rp30
juta, dan Dusun V rumah yang tergenang mencapai 9 KK dengan kerugian ditaksir
Rp10 juta.
BPBD Asahan telah menyiapkan perahu karet sebanyak 3 unit dengan kapasitas 8
orang , perahu viber sebanyak 2 unit kapaditas 5 orang, perahu lipat 1 unit
kapasitas 7 orang, truk dan pick up untuk evakuasi korban dampak banjir, serta
BPBD Asahan juga telah mendirikan posko dibeberapa titik rawan bencana ini.
orang , perahu viber sebanyak 2 unit kapaditas 5 orang, perahu lipat 1 unit
kapasitas 7 orang, truk dan pick up untuk evakuasi korban dampak banjir, serta
BPBD Asahan juga telah mendirikan posko dibeberapa titik rawan bencana ini.
Sementara bantuan asupan makanan
BPBD Asahan juga telah menyalurkan bantuan makanan kering berupa mie instan,
makanan siap saji, makanan dalam kemasan kaleng, beras, serta telor untuk
membantu meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak banjir.
BPBD Asahan juga telah menyalurkan bantuan makanan kering berupa mie instan,
makanan siap saji, makanan dalam kemasan kaleng, beras, serta telor untuk
membantu meringankan beban penderitaan masyarakat terdampak banjir.
“Pemkab.Asahan senantiasa terus melakukan monitoring terhadap
rawan bencana banjir ini. Dan kami juga
mewaspadai beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Pulau Bandring, Rawang
Panca Arga dan Meranti yang akan terimbas banjir manakala hujan kembali turun,”
ucapnya. (syaf)
rawan bencana banjir ini. Dan kami juga
mewaspadai beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Pulau Bandring, Rawang
Panca Arga dan Meranti yang akan terimbas banjir manakala hujan kembali turun,”
ucapnya. (syaf)