Personel Satreskrim Polres Asahan
yang Tewas Lakalantas di Jalinsum Asahan-Tanjungbalai
Ada
cerita mistis sebelum Aiptu Fernando Sawal Hasiholan dikabarkan tewas
kecelakaan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 158, Kecamatan Kisaran Timur,
Kabupaten Asahan, Senin (30/1) 01.00 WIB.
cerita mistis sebelum Aiptu Fernando Sawal Hasiholan dikabarkan tewas
kecelakaan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 158, Kecamatan Kisaran Timur,
Kabupaten Asahan, Senin (30/1) 01.00 WIB.
Menurut A boru Hutabarat yang merupakan istri dari Aiptu Fernando,
sebelum mengetahui suaminya tewas kecelakaan, sekitar pukul 01.30 WIB dini
hari, ia mendengar suara suaminya minta dibukakan pintu. Saat pintu dibuka,
ternyata suaminya tidak ada di depan pintu.
sebelum mengetahui suaminya tewas kecelakaan, sekitar pukul 01.30 WIB dini
hari, ia mendengar suara suaminya minta dibukakan pintu. Saat pintu dibuka,
ternyata suaminya tidak ada di depan pintu.
Boru Hutabarat juga mengaku, ia menerima telepon dari
suaminya. Dalam percakapan di telepon, suaminya minta dibukakan pintu karena
baru pulang jaga malam di Polres Asahan. Selain mendapat telepon dari suaminya,
boru Hutabarat juga mengaku ia mendengar suara suaminya memanggil di luar rumah
sambil mengetuk pintu. Saat itu suaminya minta dibukakan pintu. Namun anehnya
boru Hutabarat tidak mendengar suara sepedamotor yang dikendarai Aiptu
Fernando.
suaminya. Dalam percakapan di telepon, suaminya minta dibukakan pintu karena
baru pulang jaga malam di Polres Asahan. Selain mendapat telepon dari suaminya,
boru Hutabarat juga mengaku ia mendengar suara suaminya memanggil di luar rumah
sambil mengetuk pintu. Saat itu suaminya minta dibukakan pintu. Namun anehnya
boru Hutabarat tidak mendengar suara sepedamotor yang dikendarai Aiptu
Fernando.
Saat pintu dibuka, ternyata boru Hutabarat tidak melihat
suaminya di depan pintu. Lalu boru Hutabarat menutup pintu dan kembali berjalan
ke dalam rumahnya. Anehnya, kembali terdengar suara suaminya mengetuk pintu dan
meminta agar pintu dibuka.
suaminya di depan pintu. Lalu boru Hutabarat menutup pintu dan kembali berjalan
ke dalam rumahnya. Anehnya, kembali terdengar suara suaminya mengetuk pintu dan
meminta agar pintu dibuka.
Mendengar itu, boru Hutabarat kembali membuka pintu, dan
lagi-lagi ia tidak menemukan suaminya. Kejadian ini membuat dirinya merinding
dan bulu kuduknya berdiri. Tak lama setelah itu, boru Hutabarat mendengar suara
telepon berbunyi. Lalu boru Hutabarat mengangkat telepon dan ternyata yang
menelepon adalah teman kerja suaminya yang mengabarkan bahwa suaminya Aiptu
Fernando meninggal dunia setelah kecelakaan.
lagi-lagi ia tidak menemukan suaminya. Kejadian ini membuat dirinya merinding
dan bulu kuduknya berdiri. Tak lama setelah itu, boru Hutabarat mendengar suara
telepon berbunyi. Lalu boru Hutabarat mengangkat telepon dan ternyata yang
menelepon adalah teman kerja suaminya yang mengabarkan bahwa suaminya Aiptu
Fernando meninggal dunia setelah kecelakaan.
.“Aku dapat telepon dari suamiku katanya: ” Ma…buka
pintu papa sudah pulang. Setelah kubuka suamiku tak ada di depan pintu. Lalu
aku masuk ke rumah dan kudengar suara ketukan pintu dan suara suamiku
memanggilku lagi minta dibukakan pintu. Ketika pintu dibuka suamiku tidak ada.
Berkeringat aku jadinya. Lalu ada kawan suamiku yang telepon dan mengabarkan
suamiku meninggal setelah mengalami kecelakaan,” katanya.
pintu papa sudah pulang. Setelah kubuka suamiku tak ada di depan pintu. Lalu
aku masuk ke rumah dan kudengar suara ketukan pintu dan suara suamiku
memanggilku lagi minta dibukakan pintu. Ketika pintu dibuka suamiku tidak ada.
Berkeringat aku jadinya. Lalu ada kawan suamiku yang telepon dan mengabarkan
suamiku meninggal setelah mengalami kecelakaan,” katanya.
Amatan wartawan ketika pelayat datang ke rumah duka, Boru
Hubarat menyampaikan kepada personel Polres Asahan yang melayat: “Abangmu
tidak ada lagi, nggak adalah kawanmu piket,” kata Boru Hutabarat sambil
menangis.
Hubarat menyampaikan kepada personel Polres Asahan yang melayat: “Abangmu
tidak ada lagi, nggak adalah kawanmu piket,” kata Boru Hutabarat sambil
menangis.
Sementara informasi yang diperoleh wartawan, kronologis
tewasnya Aiptu Fernando yang merupakan personil Sat Reskrim Polres Asahan setelah
Aiptu Fernando Sawal Hasiholan sepedamotor yang dikemudikannya menabrak truk di
jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 158, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten
Asahan, Senin (30/1) dini hari.
tewasnya Aiptu Fernando yang merupakan personil Sat Reskrim Polres Asahan setelah
Aiptu Fernando Sawal Hasiholan sepedamotor yang dikemudikannya menabrak truk di
jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 158, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten
Asahan, Senin (30/1) dini hari.
Dari keterangan yang dihimpun, sebelum kejadian korban yang
berpangkat Aiptu ini baru saja selesai bertugas dan hendak pulang dari Markas
Komando (Mako) Polres Asahan dengan mengendarai sepedamotor Suzuki Satria
FU ke rumahnya di Jalan Durian, Gang STM, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran
Timur.
berpangkat Aiptu ini baru saja selesai bertugas dan hendak pulang dari Markas
Komando (Mako) Polres Asahan dengan mengendarai sepedamotor Suzuki Satria
FU ke rumahnya di Jalan Durian, Gang STM, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran
Timur.
Namun, naas baru berjarak sekitar 100 meter berjalan,
tepatnya di depan sebuah warung nasi, diduga korban tidak mengetahui truk yang
berhenti di bahu jalan dan sepedamotor yang dikendarainya menabrak bumper besi
bagian kanan belakang truk BK 8603 CH yang sedang parkir.
tepatnya di depan sebuah warung nasi, diduga korban tidak mengetahui truk yang
berhenti di bahu jalan dan sepedamotor yang dikendarainya menabrak bumper besi
bagian kanan belakang truk BK 8603 CH yang sedang parkir.
Suara benturan yang keras mengundang perhatian warga yang
berada tak jauh dari lokasi kejadian. Dalam hitungan detik warga sudah
berkumpul dan berusaha menolong korban. Namun karena mengalami pendarahan dan
luka robek di kepala nyawa korban tidak tertolong.
berada tak jauh dari lokasi kejadian. Dalam hitungan detik warga sudah
berkumpul dan berusaha menolong korban. Namun karena mengalami pendarahan dan
luka robek di kepala nyawa korban tidak tertolong.
Setelah kejadian naas tersebut, warga langsung membawa jasad
korban ke RSUD H Abdul Manan Simatupang.
korban ke RSUD H Abdul Manan Simatupang.
Sementara sopir truk, Rangga (25), warga Jalan Marelan Pasar
V Kota Medan dan kernetnya Deni Kurnia (21) warga Desa Perkebunan Labuhan Haji,
Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhanbatu, saat itu sedang berada di dalam
warung saat kejadian.
V Kota Medan dan kernetnya Deni Kurnia (21) warga Desa Perkebunan Labuhan Haji,
Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhanbatu, saat itu sedang berada di dalam
warung saat kejadian.
Kapolres ASahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja melalui Kasat
Lantas Polres Asahan AKP Muhammad Rikki Ramadhan melalui Kanit Laka, Aiptu M
Butar Butar membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya saat ini masih
melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan saksi-saksi untuk menyelidiki penyebab
kecelakaan tersebut.
Lantas Polres Asahan AKP Muhammad Rikki Ramadhan melalui Kanit Laka, Aiptu M
Butar Butar membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya saat ini masih
melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan saksi-saksi untuk menyelidiki penyebab
kecelakaan tersebut.
Masih dari M Butar Butar, jenazah korban sudah diantar ke
rumah duka dengan menggunakan ambulans untuk disemayamkan. (mar/syaf)
rumah duka dengan menggunakan ambulans untuk disemayamkan. (mar/syaf)