MEDAN – Kedatangan jenazah terduga teroris bernama Ardial Ramadhana di Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (28/6) ditolak warga.
Setelah mendapat info bahwa jenazah akan diserahkan dari Polda Sumut ke pihak keluarga, warga berkumpul di dekat rumah orangtua Ardial Ramadhana yang berlokasi di Gang Dahlia Nomor 33.

Menurut dia, warga tidak terima ada terduga teroris yang berada di kampung mereka. Mereka membawa kain putih yang bertuliskan kalimat penolakan terhadap kedatangan jenazah.
Penolakan ini juga diutarakan oleh seorang bilal mayat bernama Pangihutan Nainggolan (66), warga Jalan Makmur, Dusun V, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Tembung, Kabupaten Deliserdang. Dia menolak kedatangan Ardial Ramadhana, karena diduga merupakan jaringan teroris ISIS.
Pangihutan menegaskan pada masyarakat bahwa perbuatan teror tidak dapat diterima oleh umat muslim. “Saya selaku Bilal di desa ini, menegaskan tidak akan mensalatkan jenazah teroris. Apa pun ceritanya, jenazah itu harus dibawa pergi dari kampung ini,” ucap Pangihutan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting membenarkan penyerahan jenazah terduga teroris tersebut.