Petugas Dinsos mendata wanita yang terjaring razia. |
TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI-Sejumlah tempat hiburan malam, hotel serta kos-kosan diseputaran Kota Tanjungbalai, Sabtu (19/8) dini hari dirazia petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Utara. Razia ini digelar bersama tim gabungan dari Polres, TNI serta Satpol PP. Hasilnya, 18 orang berhasil diamankan. Hanya saja kuat dugaan razia yang digelar ini bocor sehingga banyak penginapan dan hotel yang kosong.
Pantauan wartawan, dalam razia yang digelar 13 orang wanita dan lima orang pria diamankan.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Provinsi Sumatera Utara, Apensus Girsang saat dikonfirmasi wartawan usai razia, mengaku kecewa dengan hasil operasi timnya. Menurutnya, hasilnya tidak maksimal karena dianggap tidak sesuai target. Padahal katanya mereka datang dari provinsi untuk melakukan operasi razia penyakit masyarakat dan telah dianggarkan dalam APBD Provsu. Dan Kota Tanjungbalai salah satu daerah yang ditargetkan dalam razia pekat kali ini. Karena sesuai keterangan yang diterima pihaknya bahwa di daerah itu banyak lokasi aktivitas seks yang telah meresahkan masyarakat.
“Hasil operasi kali ini tidak maksimal dan tidak memuaskan, kita sangat kecewa karena dari informasi yang kita terima, di daerah ini banyak lokasi yang merupakan bursa seks dan prostitusi padahal kita sudah jauh-jauh datang dari provinsi dan dianggarkan pemerintah,” ujarnya.
Sementara terkait diduga bocornya informasi razia yang akan digelar, pihaknya berdalih tidak tau menau dengan masalah itu dan bukan tupoksinya, pihaknya hanya menjalankan tugas untuk melakukan razia.
Dikatakannya, setelah dilakukan pendataan, para wanita dan pria yang terjaring akan dipulangkan dengan jaminan dari pihak keluarga dan membuat surat pernyataan tidak mengulanginya. (syaf)