Alfitra Wirawager yang hanyut di Sungai Bah Tongguran Perdagangan, Kabupaten
Simalungun belum menuai hasil. Keluarga pun memutuskan meminta bantuan
paranormal mendukung upaya pencarian tim Basarnar, tim Polsek Perdagangan dan
masyarakat.
Warga menyaksikan pencari korban yang hanyut di sungai. |
Senin (5/3) sekira Pukul 17.00 WIB di Sungai Bah Tongguran, tidak jauh dari
rumahnya di Huta IV Nagori Timbaan, Kecamatan Bandar.
Warga masih berkumpul di rumah pasangan Heriyadi (45) dan Widiyani Juriati
(40), yang merupakan orang tua dari korban.
Amatan di lapangan, pihak keluarga dan warga sudah melakukan berbagai upaya
hingga mendatangkan paranormal untuk membantu menemukan jasad korban Alfitra
Wirawager.
Seorang paranormal dibantu pihak keluarga dan warga tampak di lokasi tempat
tenggelamnya korban. Dengan melafazkan dzikir dan doa, ritual pun dilakukan
oleh paranormal dan pihak keluarga yang juga dihadiri oleh warga lainnya. Tak
lama kemudian, dengan dibantu oleh pihak keluarga, paranormal itupun tampak
melepaskan seekor ayam ke sungai.
Terpisah, Tim Gabungan dari Polsek Perdagangan yang langsung dipimpin langsung
oleh Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan SH SIK dan Basarnas
Parapat masih melakukan pencarian. Dengan tak bosannya mereka tampak terus
menyisir bagian-bagian sungai yang dianggap tempat korban berada.
“Kita akan terus melakukan upaya pencarian korban, sesuai tupoksi kita
untuk melayani dan mengayomi masyarakat kami diwilayah hukum Polsek Perdagangan
Polres Simalungun. Kamipun terus berharap dan berdoa semoga korban dapat segera
diketemukan”, ujar Daniel.
**Penemuan Baju dan Sandal Ungkap Keberadaan Korban
Sebelum baju dan sandal yang dikenakan Alfitra Wirawager ditemukan di pinggir
sungai Bah Tongguran, keluarga kebingungan kemana mencari Alfitra. Setelah Ryan
(12), yang masih satu kampung, membawa baju dan sandal korban, baru diketahui
keberadaan korban terakhir kali. Karena baju tersebut ditemukan di pinggir
sungai serta ada temannya yang melihat dan mandi bersama korban.
BACA BERITA TERKAIT:
http://taslabnet.blogspot.co.id/2018/03/murid-sd-di-perdagangan-hanyut-di.html
Saat itu Ryan menanyakan kepada Supriatini yang saat itu berada di depan rumah,
tentang barang-barang tersebut yang ditemukannya di pinggir sungai Bah
Tongguran dimana korban diduga tenggelam.
“Bik (tante), apakah baju dan sendal ini milik Wira? (panggilan korban).
Kok ketinggalan di pinggir sungai? Nanti Wira tenggelam Bik?”,ujar
Supriatini, menceritakan.
Ibu korban yang mendengarkan cerita Wira, langsung menjerit histeris. Mereka
langsung menuju ke lokasi penemuan baju tersebut. Siapa teman-teman korban pun
akhirnya diketahui setelah kabar tersebut merebak. Ternyata korban sebelumnya
berada di TKP, bersama 2 temannnya bernama, Roxy (9) dan Lingga (9).
pun mengakui kalau korban memang tenggelam di sungai.
Mendapatkan kebenaran informasi tersebut, warga kampung itu pun langsung
berhamburan menuju sungai untuk berusaha mencari korban, sedangkan warga
lainnya memberitahukan kejadian tersebut ke pangulu setempat yang dilanjutkan
dengan melaporkannya ke Polisi dan Camat Bandar. (syaf/int)