TASLABNEWS, BATUBARA – Tabrakan maut terjadi di Jalinsum Medan-Kisaran KM 122-123 tepatnya di Dusun VII, Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (28/3) sekira pukul 10.30 WIB. Dalam insiden ini satu orang tewas, dua orang mengalami luka-luka.
Warga menyaksikan truk dan tronton yang ringsek akibat tabrakan di Batubara. |
Informasi yang berhasil dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, Laka lantas antara Truck Colt Diesel AB 8586 AD yang dikemudikan Suparjo (61), warga RT 014/RW004 KEL , Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, bersama keneknya Tanira (47), warga Kampung Nanjung Sari RT 01/ RW 08, Kecamatan Manggung Jaya Raja Dolah, Kabupaten Tasik Malaya, Jawa Barat, datang dari arah Kisaran menuju Medan.
Setiba di TKP truk bermuatan buku- buku pelajaran itu, bermaksud mendahului truck didepannya (satu arah) yang tidak diketahui Identitasnya dan Suparjo mengambil jalur kekanan.
Diperkirakan ia tidak memperhatikan dari arah depan datang truck tronton BK 8969 CD yang dikemudikan Wagino (48), warga Dusun V, Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergei bersama Iwan (31), warga Dusun IV, Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergei.
Karena kecepatan colt diesel sudah tinggi Suparjo tak dapat menghindarkan terjadinya tabrakan tersebut. Akibatnya tronton dan truck Colt Diesel berbenturan dan bergeser ke bahu jalan sebelah kanan dari arah Kisaran menuju Medan.
Warga sekitar yang mendengar dentuman keras dari tabrakan ini segera berhamburan kearah lokasi kejadian.
Kepada Wartawan, Adi warga setempat mengatakan begitu sampai dilokasi tabrakan itu ia melihat seorang pria disisi penumpang truk Colt Diesel terjepit.
” Masih hidup tadi pria itu, mungkin keneknya, bahkan masih sempat membersihkan kaca yang pecah degan tangan. Terlihat sangat kesakitan tapi karena posisinya terjepit dan tidak ada alat untuk mengeluarkannya jadi nyawanya tidak sempat tertolong,” kata Adi.
Setelah hampir satu jam warga dan petugas yang berusaha menolong, barulah datang truk derek yang menarik tronton hingga korban yang kemudian diketahui sebagai Tanira dikeluarkan, meskipun akhirnya meninggal dunia.
Sementara supir Colt Diesel bernama Suparjo mengalami luka berat dengan luka patah pergelangan kaki kiri. Satu orang luka ringan bernama Wagino hanya luka robek di pipi sebelah kanan. Sedang keneknya Iwan tidak mengalami luka berarti. Seluruh korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Limapuluh guna mendapatkan pertolongan pertama. Sedang jenazah korban yang tewas sampai berita ini diturunkan masih berada di Puskesmas.
Kedua kendaraan yang terlibat dalam Laka lantas itu diamankan di Poslantas Sei Bejangkar guna pengusutan lebih lanjut.
Kasat Lantas Polres Batubara AKP Alsem Sinaga melalui Kanit Laka IPDA A Siagian membenarkan peristiwa lakalantas ini.
“Kita masih melakukan pengusutan lebih lanjut, kedua kendaraan juga sudah diamankan,” ujarnya. (to/syaf)