TASLABNEWS, MEDAN- Entah apa yang ada dipikiran SRS (44)
yangs sehari-hari bekerja sebagai bidan di Puskesmas Tapian Dolok, Kabupaten
Simalungun. Ia tertangkap tangan sedang berduaan dengan pria lain berinisial AS
(44) yang sudah beristri. Tak terima cintanya dikhianati SRS, suami SRS
berinisial ES melaporkan kasus perselingkuhan itu ke polisi.
yangs sehari-hari bekerja sebagai bidan di Puskesmas Tapian Dolok, Kabupaten
Simalungun. Ia tertangkap tangan sedang berduaan dengan pria lain berinisial AS
(44) yang sudah beristri. Tak terima cintanya dikhianati SRS, suami SRS
berinisial ES melaporkan kasus perselingkuhan itu ke polisi.
Bidan SRS dan pria selingkuhannya sedang berada di kantor polisi. |
Dalam laporannya Nomor 1313/K/VI/2018 di Polrestabes Medan, tanggal 27 Juni
2018.
2018.
ES, warga Jalan Karang Sari, Kabupaten Simalungun ini
mengaku tak dapat menerima kelakuan istrinya dan ia berharap proses hukum
berjalan sesuai ketentuan yang ada.
mengaku tak dapat menerima kelakuan istrinya dan ia berharap proses hukum
berjalan sesuai ketentuan yang ada.
“Sebagai pegawai tentu ada resiko dari perbuatannya.
Saya berharap dia harus dipecat,” kata pria bertumbuh gemuk itu, Kamis
(5/7) di Jalan Bandung,
Kecamatan Siantar Barat.
Saya berharap dia harus dipecat,” kata pria bertumbuh gemuk itu, Kamis
(5/7) di Jalan Bandung,
Kecamatan Siantar Barat.
ES menjelaskan, ia sudah berumahtangga dengan SRS selama 24
tahun serta dikaruniai satu orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki.
Ia kecewa saat menggerebek istrinya bersama pria beristri di kamar nomor 10
Hotel Rio, Jalan Besar Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten
Deliserdang, tanggal 27 Juni 2018 lalu.
tahun serta dikaruniai satu orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki.
Ia kecewa saat menggerebek istrinya bersama pria beristri di kamar nomor 10
Hotel Rio, Jalan Besar Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten
Deliserdang, tanggal 27 Juni 2018 lalu.
Kejadian itu berawal saat dirinya melihat istrinya yang
membidangi HIV/AIDS bermain WhatsApp (WA) pada malam hari, bahkan hingga dini
hari. Dirinya pun langsung menegurnya dan istri beralasan itu WA Grup Puskesmas.
membidangi HIV/AIDS bermain WhatsApp (WA) pada malam hari, bahkan hingga dini
hari. Dirinya pun langsung menegurnya dan istri beralasan itu WA Grup Puskesmas.
“Jika saya pulang ke rumah, handphone (Hp) istri dalam
keadaan tak aktif. Akhirnya saya buat trik seolah-olah tidur di kamar dan
melihat istri aktif main HP saat tengah malam. Karena saya tegur, akhirnya kami
pisah kamar dan diam-diaman dengan istri,” paparnya.
keadaan tak aktif. Akhirnya saya buat trik seolah-olah tidur di kamar dan
melihat istri aktif main HP saat tengah malam. Karena saya tegur, akhirnya kami
pisah kamar dan diam-diaman dengan istri,” paparnya.
ES menuturkan, pihak keluarga sudah mencoba memediasi jika
ada salah agar saling memaafkan. Namun istrinya yang diketahui sedang mengambil
perkuliahan D4 Kebidanan di Kampus Medistra Lubuk Pakam itu bersikeras minta
pisah, dengan alasan tidak tahan dan suami terlalu cemburu.
ada salah agar saling memaafkan. Namun istrinya yang diketahui sedang mengambil
perkuliahan D4 Kebidanan di Kampus Medistra Lubuk Pakam itu bersikeras minta
pisah, dengan alasan tidak tahan dan suami terlalu cemburu.
“Bahkan istri saya menyatakan sudah Sholat Duha minta
petunjuk supaya berpisah dan ini sering dilontarkan pada saya, mertuanya dan
pihak keluarga,” sebut ES yang mengaku menikah sejak tahun 1994 dan
dikarunia 2 orang anak.
petunjuk supaya berpisah dan ini sering dilontarkan pada saya, mertuanya dan
pihak keluarga,” sebut ES yang mengaku menikah sejak tahun 1994 dan
dikarunia 2 orang anak.
Akhirnya ES mendapat informasi istrinya membawa pasien
berobat ke RS Adam Malik pada Selasa (26/6) sekira pukul 23.00 WIB. ES bersama
anaknya dan keluarga langsung mengikuti mobil yang membawa pasien itu hingga ke
RS Adam Malik.
berobat ke RS Adam Malik pada Selasa (26/6) sekira pukul 23.00 WIB. ES bersama
anaknya dan keluarga langsung mengikuti mobil yang membawa pasien itu hingga ke
RS Adam Malik.
Selanjutnya, Rabu 27 Juni 2018 sekira pukul 05.30 WIB,
istrinya dijemput mobil merk Terios nomor polisi (nopol) BA 444 NS yang
dikendarai AS dan dibawa sarapan pagi di sekitar Jalan Mansyur, Kota Medan.
Usai sarapan, keduanya berangkat berkeling-keling ke arah Berastagi.
istrinya dijemput mobil merk Terios nomor polisi (nopol) BA 444 NS yang
dikendarai AS dan dibawa sarapan pagi di sekitar Jalan Mansyur, Kota Medan.
Usai sarapan, keduanya berangkat berkeling-keling ke arah Berastagi.
“Mulai dari Medan,
saya bersama keluarga dibantu petugas Kepolisian mengikutinya sampai ke Penginapan
Berastagi. Di tempat itu, keduanya makan jagung sambil berpelukan. Selesai
makan jagung, keduanya kembali ke arah Medan
dan kami tetap mengikutinya,” sebut ES.
saya bersama keluarga dibantu petugas Kepolisian mengikutinya sampai ke Penginapan
Berastagi. Di tempat itu, keduanya makan jagung sambil berpelukan. Selesai
makan jagung, keduanya kembali ke arah Medan
dan kami tetap mengikutinya,” sebut ES.
Sekira pukul 12.30 WIB, lanjut ES, keduanya masuk ke Hotel
Rio dan memesan kamar. Mengetahui hal itu, ES dan polisi bernegosiasi dengan
pihak hotel untuk mendapat ijin menggerebek. Saat digerebek di kamar, tampak AS
sedang buka baju. Sementara SRS sudah membuka baju dan bra.
Rio dan memesan kamar. Mengetahui hal itu, ES dan polisi bernegosiasi dengan
pihak hotel untuk mendapat ijin menggerebek. Saat digerebek di kamar, tampak AS
sedang buka baju. Sementara SRS sudah membuka baju dan bra.
“Saat dibawa ke Medan, ketika diinterogasi polisi,
keduanya mengaku sudah 2 kali melakukan hubungan badan di Hotel Kualanamu dan
rencana ketiganya akan dilakukan di Hotel Rio,” papar ES.
keduanya mengaku sudah 2 kali melakukan hubungan badan di Hotel Kualanamu dan
rencana ketiganya akan dilakukan di Hotel Rio,” papar ES.
“Rencananya Senin 9 Juli 2018 surat pengaduan itu akan saya disampaikan.
Karena tidak pantas oknum ASN melakukan perbuatan perzinahan dengan status
masih mempunyai suami. Bahkan melakukan perzinahan dengan laki-laki yang sudah
berkeluarga. Ini sudah mencoreng nama baik ASN khususnya di Kabupaten
Simalungun,” kata ES.
Karena tidak pantas oknum ASN melakukan perbuatan perzinahan dengan status
masih mempunyai suami. Bahkan melakukan perzinahan dengan laki-laki yang sudah
berkeluarga. Ini sudah mencoreng nama baik ASN khususnya di Kabupaten
Simalungun,” kata ES.
Keduanya langsung digiring ke Polrestabes Medan dan hari itu
juga ES membuat laporan pengaduan perzinahan istrinya. ES menyatakan, kedekatan
istrinya dengan AS saat reunian salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Medan beberapa bulan lalu. Pasalnya diketahui AS merupakan cinta pertama
istrinya saat duduk di bangku sekolah.
juga ES membuat laporan pengaduan perzinahan istrinya. ES menyatakan, kedekatan
istrinya dengan AS saat reunian salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Medan beberapa bulan lalu. Pasalnya diketahui AS merupakan cinta pertama
istrinya saat duduk di bangku sekolah.
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Dahyar Harahap, ES
mengatakan, akan melaporkan secara tertulis perbuatan istrinya ke Bupati
Simalungun, Dinkes Simalungun, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Simalungun, DPRD
Simalungun hingga ke Dinkes Sumut dan Kemenpan RB agar memberhentikan secara
tidak hormat dari PNS karena melakukan perzinahan. (syaf/int)
mengatakan, akan melaporkan secara tertulis perbuatan istrinya ke Bupati
Simalungun, Dinkes Simalungun, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Simalungun, DPRD
Simalungun hingga ke Dinkes Sumut dan Kemenpan RB agar memberhentikan secara
tidak hormat dari PNS karena melakukan perzinahan. (syaf/int)