PULAU RAKYAT-Warga Dusun VI,
Desa Alang Bonbon, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan dihebohkan
dengan penemuan mayat Tusino (43), Selasa (9/1) sekitar pukul 03.00 WIB
dini hari. Mayat Tusino temukan tewas mengenaskan dan beberapa bagian
tubuhnya hangus terbakar akibat tersengat listrik saat korban bersama
tiga temannya hendak mencuri sawit milik PTPN IV Pulau Raja, Asahan.
Informasi
diperoleh, saat itu korban bersama tiga temannya Sutar, Sugianto,
Marudin Panjaitan (seluruhnya warga Dusun III, Desa Bangun, Kecamataan
Pulau rakyat) hendak mencuri sawit milik PTPN IV Pulau Raja, Asahan,
tepatnya di Afdeling V, blok MMT 1995 di Desa Persatuan, Kecamatan Pulau
rakyat. Sewaktu korban mengegrek sawit, ternyata egrek yang terbuat
dari piber dengan panjang 10 meter mengenai kabel listrik.
Sementara
korban yang tidak menyadarinya jika egreknya mengenai kabel listrik
berusaha mengambil buah sawit dari atas pohon. Sengatan aliran listrik
langsung mengenai tubuh korban. Suara jeritan Tusino membuat
teman-temanya terkejut. Melihat itu teman-teman korban berusaha
menolongnya.
Suara teriakan korban yang kesakitan akibat
tersengat listrik ternyata bukan hanya mengundang perhatian
teman-temannya. Namun warga dan petugas keamanan kebun juga mendengar
teriakan korban. Tak lama berselang warga dan petugas keamanan kebun
datang ke lokasi kejadian dan melihat teman-teman korban sedang berusaha
menolong korban yang terus merintih kesakitan. Melihat itu warga
langsung menghubungi polisi. Tak lama berselang polisi datang dan
mengamankan lokasi kejadian berikut mengamankan teman-teman korban.
Akibat
kejadian korban mengalami luka koyak pada pergelangan tangan, telapak
tangan pecah-pecah, luka bakar di telapak kaki. Tubuh kaku korban
tergeletak tanpa mengenakan baju.
Sementara jenazah korban dibawa personel Polsek Pulau Raja ke puskesmas untuk melakukan visum.
Kapolsek
Pulau raja AKP Juriadi SH MH melalui Kanitres Polsek Pulau Raja Iptu
Edy Siswoyo membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Edy, saat ini kasus
yang dialami korban sudah ditangani pihak kepolisi.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta keterangan saksi-saksi yang merupakan teman korban saat mencuri sawit.
“Sebelum
tewas, korban bersama ketiga temannya yakni Sutar, Sugianto dan Marudin
mau mencuri sawit di Afdeling V, blok MMT 1995. Namun egrek yang
dipakai korban menyentuh kabel listrik. Sehingga korban tewas tersengat
aliran listrik. Saat ini ketiga teman korban sedang kita mintai
keterangannya,” kata Edy.
Edy menambahkan, barang bukti
berupa egrek sepanjang 10 meter terbuat dari piber, satu unit Hp merk
Strong Berry sudah diamankan. (Sof/syaf/ma/int)
Teks foto
Polisi
melakukan olah TKP tempat ditemukan jenazah korban yang tewas tersengat
listrik saat hendak mencuri sawit. (sofyan butar-butar/ASAHAN)
Keluarga korban menangisi jenazah korban yang terbujur kaku akibat tersengat listrik. (sofyan butar-butar/ASAHAN)