Wagubsu Musa Rajecksah di acara Rakerkesda. |
Cakupan kesehatan semesta ini menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
Disenggol Bus Berlian Baru di Jalinsum Asahan – Siantar, 2 Warga Asal Labuhanbatu Luka-luka
“Cakupan kesehatan semesta ini menjadi suatu keniscayaan dalam mewujudkan visi misi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yakni mewujudkan masyarakat Sumatera Utara bermartabat dalam kehidupan karena memiliki kesehatan yang prima,” ujarnya.
Ijeck memaparkan, saat ini Sumatera Utara tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan dan isu-isu yang kritis yang perlu dijawab dengan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, percepatan eliminasi tuberculosis, percepatan penurunan stunting, percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN) serta peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Untuk penguatan pelayanan kesehatan melalui 5 isu dimaksud, dibutuhkan rencana aksi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof Dr dr Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek SpM memberi apresiasi terhadap semangat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan peningkatan kesehatan di Sumut.
Menurut Menkes, peningkatan kesehatan dapat dilakukan dengan mulai melakukan pembenahan rumah sakit yakni Rumah Sakit Haji Medan, sebab RS ini melayani masyarakat dalam dan luar kota Medan.
Sementara Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Drs Agustama AptnMkes menginformasikan bahwa sebelum Rakerkesda dimulai pihaknya telah mengadakan Pra Rakerkesda dengan agenda diskusi Kabupaten/Kota dan Provinsi terkait dengan 5 aksi program prioritas kesehatan yang harus dicapai tahun 2019-2020.
Berdasarkan analisis data pada diskusi tersebut, lanjut Agustama ada beberapa masalah yang perlu ditindaklanjuti untuk diatasi diantaranya prioritas penurunan stunting.
Selain itu, prioritas eliminasi TBS dimana angka CDR masih relatif rendah 53,7 persen, kendati angka kesembuhan penderita (succes rate) mencapai lebih besar yakni 90 persen. Pada prioritas mutu dan cakupan imunisasi diketahui presentasi anak usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebesar 86,9 persen sedangkan hasil cakupan kampanye Measles Rubella (MR) 58,4 persen.
Sedangkan prioritas Angka Kematian Ibu (AKI) diperoleh angka 60,80 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 2,84 per 1000 kelahiran hidup, serta gizi buruk sebesar 19,7 persen, hal ini diyakini diperlukan response surveilans yang lebih baik. Begitu juga penurunan penyakit seperti hipertensi sebesar 29,2 persen, kasus DM 1,5 persen dan angka obesitas mencapai 25,8 persen. (mjc/int/Syaf)