HUMBAHAS– Adu mulut antara Berman Sihite (35) dan adik sepupunya, Dimson Sihite (33) berujung pada pembunuhan sadis. Berman dibunuh oleh adiknya, Senin (13/3) sekira pukul 12.00 WIB dengan puluhan luka bacok di tubuhnya. Pelaku mengaku bahwa dia melakukan pembunuhan karena merasa ada bisikan gaib yang mengatakan bahwa abangnya telah mengguna-gunainya.
Kematian pria lajang yang merupakan warga Desa Sileang, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) ini sangat mengagetkan warga sekitar. Sebab, beberapa saat sebelum peristiwa berdarah itu, mereka masih ngopi dan merokok bersama-sama, walau memang sempat terjadi perdebatan kecil di antara mereka.
Informasi dihimpun, korban dan pelaku masih sama-sama bekerja di ladang mereka, Senin (13/3) pagi. Bahkan, keduanya masih sempat ngopi dan merokok bersama.
“Tadi malam mereka memang sudah ada selisih paham dan saling ejek. Kemudian, tadi pagi mereka masih sama-sama bekerja di ladang mereka yang kebetulan berbatasan. Nah, pas mau istirahat siang, mereka saling adu mulut lagi sambil keduanya sama-sama merokok,” ujar warga sekitar bermarga Sihite.
Dan, dalam adu mulut itu, si adek sepupu bilang “kubunuhlah kau” kepada abang sepupunya, lantas abang sepupu menjawab “kalau kau berani bunuhlah”.
Dan, Dimson langsung membacok korban dengan sebilah parang berbentuk sabit puluhan kali hingga abangya itu tewas di tempat.
Terpisah, Kepala Desa Sileang Sunarto Purba mengatakan, Dimson (pelaku, red) sudah menyerahkan diri kepada polisi.
“Pelaku sudah menyerahkan diri ke polisi, sedangkan korban sudah dibawa ke RSU Doloksanggul,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pelaku memiliki dua anak dan diketahui pisah rumah dengan istri dan kedua anaknya yang tinggal di Jambi.
“Dimson benar asal Desa Sileang. Tapi secara administrasi, dia sudah pindah dari desa kami. Dia dulunya meminta surat pindah ke Jambi. Yang kami ketahui, dia sudah menikah dan memiliki dua anak. Tapi, beberapa tahun belakangan, dia pulang lagi ke kampung. Tapi tidak bersama istri dan anaknya,” ujar Sunarto.
Ditanya apakah ada motif lain di balik tindakan pelaku, Sunarto mengaku tidak tahu.
“Kita tidak tahu apa motif pelaku hingga nekat menghabisi abang sepupunya itu. Biarlah penyidik dari kepolisian yang mengungkap apa yang menjadi motif pelaku,” ujarnya.
Kapolres Humbahas AKBP Nicolas Ary Lilipaly membenarkan peristiwa tersebut.
“Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang langsung menyerahkan diri ke Polsek Dolok Sanggul. Keterangan sementara dari pelaku yang kami dapat, motifnya adalah sakit hati karena ejek ejekan,” ujarnya.
“Sekarang pelaku sudah dibawa ke Mapolres Humbahas guna proses lanjutan,” imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Humbahas AKP Jhonsar Banjarnahor menambahkan, tersangka Dimson Sihite saat pemeriksaan mengaku bahwa dirinya merasa mendapat bisikan gaib bahwa abangnya itu telah mengguna-gunainya sehingga ia emosi dan nekat membunuh korban.
“Memang awalnya tadi malam mereka sudah sempat adu mulut. Dan, esok harinya, saat di ladang mereka, yang kebetulan berbatasan, keduanya adu mulut lagi. Lalu pelaku mengancam membunuh korban. Dan, ancaman itu pun terjadi. Sampai saat ini kita masih terus memeriksa pelaku,” tandasnya.
Sementara pihak RSU Dolok Sanggul melalui dr Henry Manalu mengatakan bahwa korban mengalami luka robek yang cukup parah sebanyak dua puluh satu bagian di tubuhnya.
“Luka korban yang sangat serius itu di bagian kepala atas ada enam, bagian wajah ada lima, kepala bagian belakang tiga, tangan kanan dua, di dada satu, di punggung belakang atas satu, di bahu kiri tiga, serta tengkorak kepala yang pecah,” terang dr Henry. (bl/sht/ara)