Terbongkar Berkat SMS
ASAHAN-Seorang siswi SMA berinisal CA (14) warga Desa Bunut,
Kecamatan Setia Janji, Kisaran menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan DS
(17). Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah Short Message Service (SMS) yang dikirim tersangka ke Handphone
korban. Setelah dilaporkan keluarga korban, polisi akhirnya meringkus
tersangka, Minggu (14/5) sekira pukul 17.00 WIB.
Kecamatan Setia Janji, Kisaran menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan DS
(17). Kasus pemerkosaan ini terungkap setelah Short Message Service (SMS) yang dikirim tersangka ke Handphone
korban. Setelah dilaporkan keluarga korban, polisi akhirnya meringkus
tersangka, Minggu (14/5) sekira pukul 17.00 WIB.
DS tersangka pelaku pemerkosa siswi SMA saat berada di kantor polisi.
(insert korban pemerkosaan)
Informasi diperoleh, Senin (15/5), meski dirinya diperkosa
DS, namun CA berusaha untuk menutupi aib yang ia alami. Keluarga korban yang
memohon namanya tidak disebutkan mengatakan, CA dan DS baru dua minggu kenalan.
Selama ini CA tinggal bersama kakaknya, karena orangtuanya bekerja di Batam.
DS, namun CA berusaha untuk menutupi aib yang ia alami. Keluarga korban yang
memohon namanya tidak disebutkan mengatakan, CA dan DS baru dua minggu kenalan.
Selama ini CA tinggal bersama kakaknya, karena orangtuanya bekerja di Batam.
Awal terbongkarnya kasus pemerkosaan itu karena keluarga
curiga melihat tingkah laku CA yang awalnya ceria dan suka cerita tiba-tiba
menjadi pendiam. Keluarga yang curiga akhirnya memaksa CA untuk menceritakan
penyebabnya.
curiga melihat tingkah laku CA yang awalnya ceria dan suka cerita tiba-tiba
menjadi pendiam. Keluarga yang curiga akhirnya memaksa CA untuk menceritakan
penyebabnya.
Meski terus didesak, CA tetap tidak mau menceritakan kasus
pemerkosaan yang dialaminya.
pemerkosaan yang dialaminya.
Namun naas bagi DS, pada Minggu kedua ternyata DS mengorim SMS
ke Hp CA
dan meminta untuk bertemu lagi. Dalam SMS itu DS mengatakan:
ke Hp CA
dan meminta untuk bertemu lagi. Dalam SMS itu DS mengatakan:
“Dek yuk kita jumpa lagi, abang udah pake pengaman kok. Adek
jangan takut lah.” Ternyata saat itu HP
CA dipegang kakaknya. Karena ada
SMS masuk, kakak korban lalu membacanya. Setelah membaca pesan yang dikrim dari
DS pihak keluarga pun melakukan siasat untuk menangkap DS. SMS itu pun dijawab
kakak CA yang menyamar untuk memenuhi kemauan pelaku.
jangan takut lah.” Ternyata saat itu HP
CA dipegang kakaknya. Karena ada
SMS masuk, kakak korban lalu membacanya. Setelah membaca pesan yang dikrim dari
DS pihak keluarga pun melakukan siasat untuk menangkap DS. SMS itu pun dijawab
kakak CA yang menyamar untuk memenuhi kemauan pelaku.
DS pun di SMS kembali agar datang saja ke rumah untuk
menjemput CA. Pada hari yang sudah ditentukan akhirnya DS datang dengan senang
hati untuk menjemput CA. Namun apa yang dibayangkan DS ternyata sebaliknya,
pihak keluarga langsung membawa DS masuk ke rumah dan mengintrogasi DS atas
perbuatannya terhadap CA.
menjemput CA. Pada hari yang sudah ditentukan akhirnya DS datang dengan senang
hati untuk menjemput CA. Namun apa yang dibayangkan DS ternyata sebaliknya,
pihak keluarga langsung membawa DS masuk ke rumah dan mengintrogasi DS atas
perbuatannya terhadap CA.
Di dalam rumah CA,
pihak keluarga juga memanggil kepala desa setempat untuk mendengar jawaban DS.
Awalnya DS tidak mau mengakui, setelah dikonfrontir bersama CA, akhirnya DS pun
mengakui perbuatannya. Pihak keluarga tidak mau kejadian ini memalukan dan
meminta orangtua DS datang untuk bertanggung jawab dan menyelesaikannya secara
kekeluargaan. Namun DS tidak mau bertanggungjawab dan meminta persoalan ini
dibawa ke polisi saja.
pihak keluarga juga memanggil kepala desa setempat untuk mendengar jawaban DS.
Awalnya DS tidak mau mengakui, setelah dikonfrontir bersama CA, akhirnya DS pun
mengakui perbuatannya. Pihak keluarga tidak mau kejadian ini memalukan dan
meminta orangtua DS datang untuk bertanggung jawab dan menyelesaikannya secara
kekeluargaan. Namun DS tidak mau bertanggungjawab dan meminta persoalan ini
dibawa ke polisi saja.
Mendengar jawaban DS itu, pihak keluarga CA langsung membuat
laporan ke polisi. Selanjutnya polisi yang datang ke rumah CA dan membawa DS ke
unit PPA Polres Asahan untuk diamankan.
laporan ke polisi. Selanjutnya polisi yang datang ke rumah CA dan membawa DS ke
unit PPA Polres Asahan untuk diamankan.
“Emosi juga kami
mendengar jawaban dia, tidak mau tanggungjawab dan menantang agar diurus sama
polisi aja. Apa nggak tau dia kalau CA ini mengalami trauma berat,” jelas Paman
korban.
mendengar jawaban dia, tidak mau tanggungjawab dan menantang agar diurus sama
polisi aja. Apa nggak tau dia kalau CA ini mengalami trauma berat,” jelas Paman
korban.
DS saat dikonfirmasi awak koran ini di Polres Asahan mengaku
kalau CA yang suka dengan DS. Karena
CA mendapat nomor telpon DS itu
dari temannya CA. Dari situlah DS berkenalan dengan CA. Sudah lama berhubungan dengan
telepon, akhirnya CA meminta DS untuk ketemuan.
kalau CA yang suka dengan DS. Karena
CA mendapat nomor telpon DS itu
dari temannya CA. Dari situlah DS berkenalan dengan CA. Sudah lama berhubungan dengan
telepon, akhirnya CA meminta DS untuk ketemuan.
“Dia yang ngajak ketemuan duluan. Nanti aku nunggu di jalan
dekat rumahnya, dia datang sendiri naik kreta. Kedua kali ketemu baru aku niat
mau menyetubuhinya,” jelas DS.
dekat rumahnya, dia datang sendiri naik kreta. Kedua kali ketemu baru aku niat
mau menyetubuhinya,” jelas DS.
Kanit PPA Polres Asahan Ipda R Damanik dikonfirmasi melalui
selularnya membenarkan pihak ada mengamankan pelaku pemerkosaan dan saat ini
polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Kita masih
mengamankan DS dan masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” terangnya.
selularnya membenarkan pihak ada mengamankan pelaku pemerkosaan dan saat ini
polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Kita masih
mengamankan DS dan masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” terangnya.
Sementara menurut CA, ia sudah dua minggu kenalan dengan
tersangka. Awalnya perkenalannya dengan tersangka melalui HP. Kemudian DS
mengajak korban bertemu.
tersangka. Awalnya perkenalannya dengan tersangka melalui HP. Kemudian DS
mengajak korban bertemu.
Karena mengira DS adalah pria baik-baik dan bisa dijadikan
teman, CA pun mau bertemu.
teman, CA pun mau bertemu.
Dalam pertemuan pertama itu, mereka berdua hanya bercerita
dan memperkenalkan diri agar lebih dekat. Kemudian pada Minggu kedua, kembali
kedua pasangan ini cinta ini bertemu persis di tempat pertama kali mereka
bertemu yakni dekat perkebunan sawit yang berjarak tak jauh dari rumah korban.
dan memperkenalkan diri agar lebih dekat. Kemudian pada Minggu kedua, kembali
kedua pasangan ini cinta ini bertemu persis di tempat pertama kali mereka
bertemu yakni dekat perkebunan sawit yang berjarak tak jauh dari rumah korban.
Namun kali ini pertemuan mereka membawa petaka. CA yang saat
itu mengendarai sepedamotor permisi untuk pulang karena sudah malam. Namun niat
CA dihalangi oleh DS.
itu mengendarai sepedamotor permisi untuk pulang karena sudah malam. Namun niat
CA dihalangi oleh DS.
Saat itu DS membawa CA ke area perkebunan sawit yang
kondisinya cukup gelap. Di dalam perkebunan tersebut DS langsung mencoba
memeluk CA sambil membuka bajunya.
kondisinya cukup gelap. Di dalam perkebunan tersebut DS langsung mencoba
memeluk CA sambil membuka bajunya.
Namun CA memberontak tidak mau diperlakukan
seperti itu. Karena kalah tenaga dan ketakutan, akhirnya CA pasrah keperawannya
direnggut DS. Usai melampiaskan nafsunya DS meninggalkan CA. (syaf)
seperti itu. Karena kalah tenaga dan ketakutan, akhirnya CA pasrah keperawannya
direnggut DS. Usai melampiaskan nafsunya DS meninggalkan CA. (syaf)