TASLABNEWS, TAPSEL- Polres Tapsel terus melakukan pengejaran terhadap pengemudi (supir) bus Antar Lintas Sumatera (ALS) berinisial Nanda alias Enek, warga Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal yang mengalami kecelakaan tunggal di Desa Maris, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel, Kamis (23/11).
Korban bus ALS yang masuk jurang |
Kasat Lantas AKP Muriyasnal mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas pengemudi bus ALS tersebut.
“Kita sudah mendapatkan identitas supir bus ALS dan kini tim terus melakukan pencarian,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan mengagendakan pemanggilan terhadap pemilik bus ALS, sebab kecelakaan yang dialami bus ALS bukan kali pertama terjadi.
“Secepatnya, pemanggilan terhadap pemilik bus ALS akan dijadwalkan,” katanya.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan tersebut diduga akibat kelalaian supir yang mengantuk dan disaat bersamaan terjadi kerusakan dibagian kemudi.
“Sebelum kecelakaan, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba di lokasi kejadian yang merupakan tikungan, supir yang mengantuk tidak mampu mengendalikan kemudi karena diduga mengalami kerusakan,” jelasnya.
Soal jenazah korban yang meninggal, pihaknya sudah memulangkan ke pihak keluarga masing-masing.
“Sudah kita pulangkan kepada keluarga masing-masing agar bisa segera dimakamkan,” tuturnya.
Sebelumnya, bus ALS jurusan Medan-Kotanopan terjun ke jurang di Desa Hasobe, Kecamatan Angkola Timur, Tapsel pada Kamis (23/11) pagi. Akibatnya tiga orang tewas, empat luka berat, dan 25 luka ringan.
Masing-masing korban tewas, Taufik, warga Suka Maju, Medan Johor, Kota Medan. Ahmad Khumafi, 24, warga Pantauan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dan Bismas Sari, warga Desa Muara Togar, Kecamatan Kotanopan, Madina. Mengetahuu kejadian itu, sopir kemudian melarikan diri.
//Bupati Tapsel Jenguk Korban
Sebagai bentuk kepedulian dan keperihatinan Pemkab Tapsel terhadap korban kecelakaan (laka) lalu lintas dari Bus ALS di Desa Marisi, Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH menjenguk korban luka, yang masih dirawat di RSUD Tapsel, Sipirok, Jumat (24/11).
Pantauan wartawan, ditengah kesibukan kerja, orang nomor satu di Tapsel ini menyempatkan diri menjenguk para korban yang masih dirawat.
Dimana, setelah menjalani sholat Jumat, usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-67 Tapsel, Bupati didampingi Sekretaris Daerah Drs H Parulian Nasution MM, Kadis Kesehatan Drs H Marasaud Harahap dan Kepala UPT RSUD Tapsel dr Meini Basyariah, rombongan menuju RSUD tersebut.
Dimana, 19 orang korban luka ringan masih dirawat di rumah sakit plat merah milik Pemkab Tapsel itu saat Syahrul dan rombongan tiba.
“Kondisi mereka sudah semakin membaik,” ujar Kadis Kesehatan Marasaud didampingi Kepala UPT RSUD Tapsel dr Meini Basyaiah.
Dijelaskannya, sebanyak 29 orang masuk dan dirawat RSUD Sipirok. Selanjutnya satu dari yang dirawat RSUD Sipirok rujuk ke Medan.
Pada kesempatan Bupati berpesan kepada Kepala UPT RSUD Tapsel, supaya memperhatikan betul-betul ke-19 korban yang masih dirawat.
“Saya minta supaya sudara kita ini lebih diperhatikan. Mudah-mudahan cepat sembuh dan kembali ke rumah bergabung bersama keluarga,” sebutnya memotivasi para korban.
Dikatakannya, siapapun tak pernah menginginkan musibah menimpa dirinya. Namun, kadang sudah menjadi ketentuan yang harus diterima dan dijalani, sebagai umat manusia.
“Karena itu, perbanyak sabar, perbanyak istirahat dan selalu berdoa, agar lekas sembuh,” ujarnya.
Turut dalam rombong tersebut, Bupati Tapsel, Sekdakab, Kadis Kesehatan, Assiten II Saulian Sabbih, Staf Ahli Mohd Said SH, Sekretaris BPKPAD M Frananda, Sekretaris BKD M Ilham. (syaf/int)