TASLAB NEWS, Entah seberat apa permasalahan faktor ekonomi apa yang sedang membelit MK (23) hingga nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri, SA (21). Tidak hanya sekedar dibunuh, namun pelaku tega memutaliasi korban dan membuang mayat istrinya di tempat yang terpisah. Bahkan tubuh korban dibakar hingga hangus.
Korban dan tersangka yang merupakan pasangan suami istri |
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan, Rabu (13/12) mengatakan, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dengan berbagai permintaan yang tidak mampu dipenuhinya, diantaranya ingin mobil baru.
Polisi melakukan olah TKP di kontrakan korban, Rabu (13/12). Alamatnya di Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur. Aparat memasang garis polisi di tempat korban dan suaminya tinggal.
Hendi menjelaskan, awalnya pelaku mendatangi Polres Karawang dan membuat laporan kehilangan orang, yaitu istrinya. “Namun keterangannya berbeda dengan fakta di lapangan. Oleh karenanya kami melakukan pendalaman, hingga akhirnya MK mengaku di hadapan polisi telah membunuh istrinya,” jelas Hendi.
Sebelumnya polisi menemukan jasad korban mutilasi di pinggir Jalan Syech Quro, Dusun Ciranggon III di Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang. Sedangkan bagian tubuh kaki dan kepala korban ditemukan polisi dalam plastik hitam di hutan dekat Curug Cigentis, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, “Bagian kepala ditemukan terbungkus plastik hitam di pinggir jalan, sementara potongan kaki ditemukan di tepi jurang,” tutur Hendi.
Di tempat yang sama, Ketua RT setempat, Yuyu Yuningsih mengatakan, korban dan suaminya sudah lima bulan ngontrak sepetak rumah. Menurut Yuyun, di kontrakan itu korban hanya tinggal berdua bersama suaminya. “Anaknya baru dua tahun. Dititipin sama orang tuanya,” kata Yuyun.
Yuyun mengungkapkan, rumah tangga korban awalnya akur. Namun ada perubahan dalam beberapa bulan terakhir. “Sering kedengaran suara ribut dari dalam kontrakan. Istrinya lalu nangis,” kata dia.
Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan suaminya terhadap istri cantiknya masih jadi pembicaraan di Karawang, Jawa Barat, hingga Rabu malam ini.
Awalnya warga digegerkan dengan penemuan mayat yang terpotong-potong dan dalam keadaan hangus di Jalan Syech Quro, Dusun Ciranggon III RT 11 RW 03 Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang, Selasa kemarin.
Polisi lalu berhasil mengungkap kasus itu dan polisi meringkus suaminya yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuh sadis tersebut.
Pengakuan sementara dari tersangka MK (23) nekat membunuh, memutilasi dan membakar istrinya sendiri, N, alias Nindy lantaran korban kerap merengek dibelikan mobil. Tidak itu saja, pelaku kesal karena sering diejek korban tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga .
Menurut MK boro-boro membeli mobil, hingga sekarang mereka masih tinggal di sepetak rumah kontrakan di Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur.
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan juga mengakuui jika, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dengan berbagai permintaan yang tidak mampu dipenuhinya, diantaranya ingin mobil baru.
Ketua RT setempat, Yuyu Yuningsih mengatakan, korban dan suaminya sudah lima bulan ngontrak sepetak rumah di sana. Menurut Yuyun, di kontrakan itu korban hanya tinggal berdua bersama suaminya.
“Anaknya baru dua tahun. Dititipin sama orang tuanya,” kata Yuyun.
Yuyun mengungkapkan, rumah tangga korban awalnya akur. Namun ada perubahan dalam beberapa bulan terakhir. “Sering kedengaran suara ribut dari dalam kontrakan. Istrinya lalu nangis,” kata dia.
Menurut warga, Nindy adalah seorang sales perumahan. Belum diketahui bagaaimana kedua insan ini akhirnya menjadi suami-istri.
Hanya saja warga yang membuka warung di dekat rumah korban, mengetahui kalau Nindy memilik tato baik di kaki maupun di dadanya. Warga mengaku pernah beberapa kali melihat tato di dekat dada Nindy.
“Orangnya bertato. Tato yang di dada pernah kelihatan sedikit. Waktu itu duduk di sini, kelihatan ada tato di kakinya. Sering pakai celana pendek,” kata warga yang enggan disebut namanya. (syaf/int)