TASLABNEWS, TANJUNGBALAI,-Mandi di sungai usai pulang les sekolah, dua orang siswi SMP di Kota Tanjungbalai meninggal dunia dan satu orang lagi krisis dan dirawat di RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai. Peristiwa itu terjadi, Jumat (13/4) sekitar pukul 16.00 wib.
Dua orang siswi SMP Kota Tanjungbalai yang meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Selat Lancang, Tanjungbalai, |
Keterangan yang diperoleh mengatakan, bahwa pada sore hari itu, korban bersama dengan rekan-rekannya, ada sekitar 7 orang mandi-mandi di Sungai Selat Lancang persis di ujung Gang Tiung. Diduga, korban bersama rekan-rekannya baru pulang les sore dari sekolahnya karena masing-masing masih membawa tas sekolah.
Tidak lama setelah mereka mandi-mandi di Sungai Selat Lancang yang kebetulan sedang pasang itu, tiba-tiba terdengar jeritan minta tolong dari para pelajar lainnya. Selanjutnya, warga setempat yang mendengar jeritan tersebut langsung mendatangi lokasi dan melihat ada anak-anak yang tenggelam.
Dua orang siswi SMP Kota Tanjungbalai yang meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Selat Lancang, Tanjungbalai, |
Wargapun, yang sampai saat ini belum diketahui namanya itu langsung terjun ke dalam sungai dan berhasil menyelamatkan tiga orang anak yang sudah sempat tenggelam dari dalam sungai. Setelah itu, ketiga anak yang sudah dalam keadaan lemas serta mengeluarkan darah dari hidung dan telinga itu langsung dilarikan ke RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Setibanya di RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai, ternyata dua dari tiga pelajar yang tenggelam tersebut tidak tertolong lagi dan satu orang lagi belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan. Sementara, rekan-rekan korban yang lainnya, langsung pulang ke rumah masing-masing, diduga trauma atas kejadian yang menimpa rekannya tersebut.
Usai dilakukan visum et repertum, kedua siswi yang meninggal dunia tersebut langsung dibawa keluarganya ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara, satu orang lagi, sampai berita ini diperbuat masih menjalani perawatan dan belum sadarkan diri.
“Ketiga anak ini dibawa ke RSU ini tadi sekitar pukul 16.00 wib dalam kondisi krisis dan tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan pertolongan, ternyata dua orang tidak dapat ditolong lagi atau sudah meninggal dunia dan satu orang lagi masih menjalani perawatan walaupun belum sadarkan diri”, ujar Panjaitan, salah seorang perawat di UGD RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai. (ign/syaf)