Dalam foto copy tersebut tertulis nama Farel dan seorang wanita bernama Anjela menikah pada 1 Maret 2011 lalu. Namun hal itu dibantah oleh Ferel. “Gak ada itu,” kata Farel singgkat.
Sementara Sal kepada awak koran ini mengatakan, bahwa foto copi tersebut ia ketahui ketika diajak Farel pulang kampung ke Pasaman sebelum mereka menikah. “Ia bang aku yang nyuruh bawa foto copy itu, karena itu aku percaya dia itu duda,” kata Sal yang ditemui di Polres Tanjungbalai, Sabtu (4/2) petang.
Sal memaparkan, bahwa Farel mengaku duda dan surat itulah sebagai buktinya Farel pernah menikah. “Surat itu satu. Kedua anaknya manggil ayah kedia, makanya aku yakin dia laki-laki,” paparnya.
Selain itu, kata Sal, dirinya juga pernah curiga kepada Farel. Karena saat di kampung, saudara Farel memanggilnya Neneng. Namun saat ditanya kepadanya, Farel mejawab hal itu hanya nama panggil atau gelar yang diberikan oleh tukang sayur di kampungnya. “Aku tanya sama dia, kok kamu dipanggil Neneng. Dia bilang itu gelarnya yang dibuat tukang sayur,” ungkap Sal.
(Baca juga https://www.taslabnews.com/2017/02/aduh-di-tanjungbalai-ada-wanita-nikahi.html?m=1)
Sementara ketika ditanyakan terkait apakah ia menutut Farel, Sal menjawab tidak akan menuntut. Namun ia berharap kasus ini segera diselesaikan. “Entahlah bang, gak tau cemana. Aku tidak menuntutnya. Hanya saja aku berharap keluargaku jangan diganggunya lagi,” ujar sal mengaku perih atas musibah yang menimpanya. (Mag02/syaf/MA)