TASLABNEWS.COM, SERGAI- Entah apa yang ada dibenak Sangkot Manurung (23). Ia tega membunuh Sopiana boru Parhusip (60) yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Bahkan Sangkot tega membelah kepala ibu kandungnya dan 2 mata nyaris tercungkil. Tersangka mengaku tega membunuh ibunya karena ada bisikan gaib dan lelah merawat ibunya yang sudah tua.
![]() |
Tersangka pembunuh ibu kandungnya |
Informasi diperoleh, terungkapnya kasus ini bermula saat penemuan sesosok mayat wanita tua di pinggiran Sungai Padang, persis di bawah jembatan Dusun II Desa Gelak Sei Serimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Serdang Bedagai (Sergai), Senin (28/8) siang sekira jam 11.00 WIB.
Mayat Sopiana sempat berstatus ‘tanpa identitas’, belakangan sosok wanita malang dengan kondisi kepala terbelah itu diketahui bernama Sopiani boru Parhusip. Itu terungkap setelah mayat dievakuasi ke RSUD Kumpulan Pane di Kota Tebingtinggi.
Ibu 60 tahun itu diketahui tinggal di Dusun Tapian Nauli, Desa Sei Serima, Bandar Khalifah, Sergai. Lazimnya orang berumur uzur, Sopiana boru Parhusip pun sering sakit-sakitan. 2 tahun terakhir, pasca ditinggal mati suami tercinta, sakit fisiknya malah diperparah dengan derita depresi.
Di usia senjanya, Sopiana tinggal bersama anak kandungnya, Sangkot Manurung (23). Sangkot dilaporkan mengurus segala tetek bengek kebutuhan hidup ibunya itu. Tapi di akhir pekan kemarin, semua budinya itu terhenti.
Sangkot berubah 360 derajat. Ia, yang merasa telah capek mengurus hidup ibunya. Bersenjata parang dan sebongkah batu besar, Sangkot tega membantai wanita yang melahirkannya itu. Sopiana yang ringkih seketika tewas dengan sejumlah luka mengerikan: kepala terbelah dan 2 mata nyaris tercungkil.
Guna menghilangkan jejak, dia kemudian membuang mayat ibunya ke sungai dekat rumahnya. Beruntung 2 hari kemudian warga di tepi Sungai Padang alur Desa Gelak, Bandar Khalifah, menemukan mayat Sopiana.
Akhirnya aksi tersangka terbongkar saat H Manurung (43) datang dari Desa Paya Lombang, Langau. Manurung merupakan adik almarhum ayah Sangkot. Kedatangannya ke rumah korban guna menjenguk Sopiana, kakak iparnya.
Tapi Sopiana tak ditemukan. Begitu juga Sangkot. Temuan aneh itu lalu dilapor Manurung ke Polsek Bandar Khalifah. Laporannya soal hilangnya sesosok wanita tua itu.
Polisi kemudian segera mencari Sangkot. Sangkot ditemukan di kawasan dekat rumah yang ditinggalkannya.
“Kami berharap tersangka (Sangkot) selamanya diungsikan dari kehidupan kami,” ujar Manurung seusai Sangkot digelandang ke Polsek Bandar Khalifah. Sangkot Manurung.
Hasil pemeriksaan sementara, Sangkot mengaku tega membunuh ibu kandungnya setelah dia terbujuk sebuah bisikan gaib. Polisi masih mendalami motif pembunuhan sadis ini. “Kasus ini masih menunggu perintah Kapolres (Sergai) (soal) siapa yang menangani (kasus ini),” singkat Kapolsek Bandar Khalifah APK Sopian.(syaf/jpc/int)