TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Personil Polisi militer (POM) Lanal TNI Tanjungbalai Asahan (TBA) lakukan pemeriksaan ketat terhadap seluruh perlengkapan awak kapal (ABK) nelayan sebelum berangkat kelaut.
Pemeriksaan perlengkapan awak kapal itu terlihat dilakukan personil POM Lanal Tanjungbalai Asahan, pekan lalu terhadap seluruh ABK dari Kapal Motor (KM) Sinar Bahari Sukses dan KM Sinar Mutiara di Pelabuhan Panton Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan sesaat sebelum berlayar menuju laut Natuna.

Serda Gilang Ramadhan Nasution, personil POM Lanal Tanjungbalai Asahan yang dihubungi saat melakukan pemeriksaan mengatakan, pemeriksaan perlengkapan ABK kapal nelayan itu dilakukan adalah sebagai langkah mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini, lanjutnya, dilakukan dengan tujuan untuk menjamin keamanan nelayan saat berlayar, kesejahteraan nelayan, serta mencegah masuknya narkoba, senjata tajam, atau anak-anak di bawah umur menjadi ABK dari kapal nelayan.
Serda Gilang Ramadhan Nasution juga mengaku, bahwa pada hari itu, dirinya bertugas memimpin pemeriksaan terhadap barang bawaan dan melakukan penggeledahan badan/tubuh dari ABK guna memastikan mereka tidak membawa barang terlarang. Dalam pemeriksaan tersebut, akunya, tidak ada ditemukan ABK yang membawa barang terlarang maupun yang masih dibawah umur.
Sementara itu, Bambang Arianto, SH, M.Kn selaku perwakilan owner KM Sinar Bahari Sukses dan KM Sinar Mutiara mengakui pemeriksaan perlengkapan kapal tersebut sudah rutin dilakukan oleh POM Lanal Tanjungbalai Asahan serta instansi terkait lainnya. Katanya, pihaknya tidak keberatan atas pemeriksaan itu demi untuk kenyamanan bersama.
“Seluruh ABK wajib diperiksa tanpa terkecuali, apabila ditemukan narkoba atau senjata tajam, langsung diserahkan ke pihak berwajib. Selain itu, anak di bawah umur juga tidak diperbolehkan untuk ikut melaut sebagai anak buah kapal (ABK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan”, tegas Bambang Arianto, SH, M.Kn.
Menurut Bambang, langkah ini telah rutin dilakukan sebagai bentuk pencegahan preventif terhadap peredaran narkoba dan risiko pelayaran ilegal, sekaligus mendukung visi dan misi Asta Cita yang digulirkan pemerintah pusat. Katanya, kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI, nelayan, dan pengusaha kapal untuk menjamin pelayaran aman dan menegakkan hukum demi keselamatan ABK serta kelancaran operasi perikanan di wilayah laut Natuna. (Ign/syaf)

























