br Sinaga (38)
Mustina meminta agar ia dikeluarkan dari kurungan sering terdengar.
![]() |
Mustina br Sinaga yang dikurung di dalam ruangan berukuran 2 x 1,5 meter |
Amdan Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu
“Mami tolong buka kan lah gembok kurungan ku ini, aku nggak tahan lagi
diikurung di sini, aku bukan ‘gila’ aku bukan sakit, tolong keluarkan lah aku,
tolong keluarkan aku mami, tolong keluarkan aku ibu,” teriaknya.
Mustina Sinaga merupakan putri pertama dari 4 bersaudara anak pasangan Irwan
Sinaga dan Kamna boru Manullang, Sabtu (11/11).
Erlis Manalu menuturkan, Mustina setelah tamat dari MAN Barus Tapteng TA 2012
lalu berangkat merantau ke Medan.
tidak berapa lama diperantauan berumah tangga dengan Suhery Jawa.
“Setelah 20 hari melahirkan anak pertamanya penyakit Mustina-pun datang.
Diduga akibat himpitan eknomi,” tutur Ellis, dibenarkan Kamna.
Kamna (ibu kandung Mustina) menambahkan. Sulut masalahnya sepele, tetapi telak
membuat Mustina pada hari itu depresi.
pertengkaran, karena kebutuhan baru melahirkan, lalu suami Mustina berangkat
kerja tidak pulang seharian tanpa meninggalkan pesan. Membuat mental Mustina
daown,” sebut Kamna.
Dari situlah awalnya, selama sebulan Mustina tidak sadarkan diri.
setelah melahirkan anaknya yang kedua, penyakit Mustina kambuh dan kelakuannya
menjadi jadi, kadang mau memaki orang, mau jalan-jalan ke kampung tetangga
hingga bermalam di rumah orang lain. Kami takut terjadi yang tidak diinginkan
maka kami kurung,” kata para warga.
Katarina, Kamna, Ellis, Aminah dan sebahagian warga sekitar Desa Ladang Tengah
sangat berharap perhatian Pemerintah Kabupaten Tapteng dibawah kepemimpinan
Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani.
“Kami sangat berharap perhatian Bupati Bakhtiar, agar Mustina di bawa
berobat untuk menyembuhkan penyakitnya di rumah sakit jiwa. Memang pihak
puskesmas sudah datang dan memberi obat, tapi kami butuh tindak lanjut
pengobatan,” tandasnya. (syaf/int)