Serikat Donald Trump yang menyatakan Yerussalem sebagai ibu Kota
Israel,
menuai aksi protes umat islam di Tanjungbalai, Senin (18/12). Ribuan massa tergabung dalam
aliansi Forum Umat Islam di Kota Tanjungnalai menggelar unjuk rasa “Save
Palestina.”
Ribuan warga Tanjungbalai menggelar aksi demo menentang penyataan Presiden Amerika Donald Trump |
dari lintas organisasi lembaga kemasyarakatan Islam itu berkumpul di Masjid
Sultan Ahmadsyah, kemudian melakukan longmarch dan menyampaikan orasi di depan
bundaran PLN dan gedung DPRD setempat.
Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, koordinator Majelis Dakwah Islam
Tanjungbalai Muhammad Ali Rukum menyebutkan bahwa Yerussalem (Al Quds)
merupakan wilayah bersejarah karena merupakan kiblat pertama bagi ummat Islam.
“Pernyataan Donald Trump bahwa Yerussalem atau Al Quds adalah ibu kota Palestine adalah
provokasi dan dukungan Amerika Serikat terhadap Zionis Israel yang
selama ini berusaha merebut Yerussalem,” katanya.
Hal serupa diungkapkan Ketua Forum Ummat Islam Indrasyah. Ia juga menyerukan
kepada semua negara di dunia agar bersatu untuk melawan presiden AS dan
menentang Invasi dan penindasan militer Zionis Israel terhadap warga Palestina.
Pernyataan Trump dinilai sangat membahayakan terhadap Ma’kah dan Madina
sehingga harus dilawan oleh segenap umat Islam di seluruh dunia dengan
memboikot prodak-prodak Amerika Serikat (AS) yang beredar di Indonesia.
Berbagai kecaman terhadap presiden AS juga dilontarkan pimpinan-pimpinan
organisasi Islam seperti GPII, Pemuda Muhammadiyah, Arisalah dan Salima yang
intinya mengutuk pernyataan Donal Trump dan pelanggaran HAM yang dilakukan
Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto mengapresiasi aksi demo sebagai wujud
kepedulian terhadap penderitaan rakyat palestina yang selama ini ditindas
Zionis Israel
serta mengutuk sikap presiden AS Donald Trump.
“Kami akan menyampaikan apirasi saudara-saudara ke DPRD Provinsi Sumatera
Utara untuk diteruskan ke DPR
RI,” ujar Bambang Harianto. (syaf)