TASLABNEWS, ASAHAN-Ternyata sabu seberat 5,2 kg lebih yang gagal di selundupkan ke Asahan, Minggu (15/7) nilainya mencapai Rp10 miliar.
![]() |
| Temu pers penangkapan 5,2 kg sabu di Asahan. |
Dimana upaya penyelundupan sabu tersebut berhasil digagalkan personel TNI Angkatan Laut (TNI-AL) yang tergabung di tim First Fleet Quick Response (FFQR) Lanal Tanjungbalai-Asahan.
Barang haram yang dikemas dalam 5 bungkusan itu berhasil disita setelah personel Lanal Tanjungbalai-Asahan melakukan penangkapan terhadap sebuah kapal tanpa nama dan tanpa dokomen yang melintas diperairan sungai Bagan Asahan, Sumatera Utara, Minggu dinihari sekira pukul 3.10 Wib.
Pangkoarmada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono, dalam kunjungannya, sekaligus pemaparan di Mako Lanal Tanjungbalai-Asahan, Senin (16/7), menjelaskan, bahwa penggagalan aksi penyeludupan sabu itu merupakan bentuk komitmen Koarmada I untuk memberantas kegiatan ilegal di laut.
“Penangkapannya berawal dari adanya informasi yang diterima oleh Pasi Intel Lanal Tanjungbalai-Asahan dari masyarakat. Begitu informasi itu diterima pihak Lanal TBA segera menindaklajutinya dengan menerjunkan Tim FFQR I Lanal Tanjung Balai Asahan untuk melaksanakan patroli dan pencegatan guna memastikan kebenaran informasi tersebut,” kata Yudo Margono kepada wartawan.
Tim FFQR I Lanal TBA dengan menggunakan Patkamla SSG II-I-47, kata Yudo Margono kemudian segera melaksanakan patroli dan melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal mencurigakan yang melintas di perairan Bagan Asahan.
“Sesaat kemudian, tim melihat kapal yang mencurigakan bergerak masuk menuju Sungai Asahan. Selanjutnya Tim FFQR mendekati kapal tersebut guna melaksanakan pemeriksaan. Saat didekati, kapal tersebut menambah kecepatan dan bergerak ke arah hutan bakau di Tanjung Berombang, Sungai Asahan,” jelas Laksamana Yudo Margono.
Lebih lanjut dikatakan Pangkoarmada, kapal tersebut terlihat sengaja dikandaskan oleh ABK dengan kondisi mesin masih hidup dan tidak ada orang di atas kapal.
“Tetapi sempat terlihat sesaat, ada orang berlari masuk ke dalam hutan bakau. Selanjutnya tim berusaha mengejar orang yang diduga ABK tersebut,” sebut Yudo lagi.
Setelah dilakukan pencarian terhadap orang-orang tersebut, ternyata tidak membuahkan hasil. Personel TNI-AL kemudian kembali ke kapal tersebut dan melakukan penggeledahan.
Saat diperiksa, kondisi kapal tanpa nama itu mengalami bocor di beberapa titik.
“Melihat kondisi itu, maka tim memutuskan untuk menggandeng kapal itu menuju Posmat Bagan Asahan,” imbuhnya.
Selama di perjalanan, personel TNI-AL kemudian melakukan penggeledahan terhadap seluruh bagian kapal.
Hasilnya, Tim FFQR berhasil menemukan 5 bungkusan berwarna coklat sebanyak di bagian belakang dalam kapal yang ditutupi kayu.
“Nah, setibanya kapal tersebut di Posmat Bagan Asahan, Pjs Danlanal kemudian memerintahkan tim Pomal untuk membuka salah satu bungkusan tersebut. Setelah dibuka, bungkusan itu ternyata berisi narkotika jenis sabu,” sebut Pangkoarmada I.
Selanjutnya, dengan disaksikan PasiIntel, Pasops, Danpatkamla beserta beberapa anggota lainnya, barang bukti tersebut kemudian dibawa ke Mako Lanal TBA dengan melibatkan BNN daerah setempat guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (syaf/int)


























