![]() |
Zainal Ardi pengamat sepakbola di Asahan. |
Itu dikatakan Zainal Ardi, selaku pengamat bola dan pecinta olahraga sepakbola di Asahan. Menurut Zainal, pasalnya, sejak menjabat sebagai pengurus PSSA tidak ada gebrakan yang dilakukan Armen dalam meningkatkan kualitas pemain sepakbola di Asahan.
Terbukti, di dalam tim PSSA para pemainnya adalah anak-anak dari luar Asahan yang direkrut oleh PSSA.
Baca Berita Terkait
https://www.taslabnews.com/2017/11/mantap-pssa-asahan-bantai-singapura-4-0.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2017/11/juara-singa-cup-pssa-asahan-kibarkan.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2017/10/mantap-tim-pssa-asahan-jajal-tim-dari.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2017/10/luar-biasa-juara-ii-tim-pssa-u-15.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/08/diperkuat-5-pemain-pssa-asahan-timnas.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/08/sayang-nama-sudah-besar-anggaran.html?m=0
Padahal di Asahan banyak atlet sepakbola yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemain PSSA.
Zainal mengatakan, di Asahan banyak sekolah sepak bola (SSB) yang secara otomatis mengajarkan teknik bermain sepakbola.
Namun anehnya, para pemain PSSA merupakan anak dari luar Asahan.
“Atau nama clubnya aja diganti jangan PSSA tapi Persatuan Sepak Bola Seluruh Nusantara (PSSN). Karena pemain PSSA adalah anak-anak dari luar Asahan seperti dari dari Pulau Jawa,” ucapnya. (syaf)