TASLABNEWS, ASAHAN- Selama tahun 2018, jumlah tersangka narkoba di Kabupaten Asahan terbilang cukup tinggi. Sesuai data yang dimiliki Polres Asahan, ada 496 orang tersangka.
Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu, Kadis Infokom Rahmat Hidayat dan Ketua PWI Indra Sikumbang. |
Sedangkan barang bukti ekstasi yang diamankan 30.000 butir, sabu 10951,82 gram. Untuk jenis ganja 20.793,65 gram plus 25 batang pohon ganja.
Itu dikatakan Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu pada pembukaan lomba menulis berita yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Asahan di aula STMIK Royal Kisaran, Selasa (19/2/2019).
Curanmor dan Bajing Loncat Kembali Merebak di Jalinsum Sei Dadap Asahan
Faisal mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2017, tingkat kejahatan narkoba mengalami penurunan yang cukup signifikan. Faisal menambahkan, pihak Polres Asahan akan memberantas segala tindak kejahatan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Asahan.
Masih dari Faisal, untuk kasus lakalantas, selama tahun 2018, pihak Polres Asahan mencatat ada 197 orang meninggal dunia, 91 orang luka berat dan 500 orang luka ringan.
Tingginya kasus lakalantas menurut Faisal karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menaati peraturan berlalulintas seperti memakai kelengkapan berkendaraan yakni helm. Selain itu kurang sadarnya masyarakat dalam mematuhi peraturan berkendaraan dan ugal-ugalan di jalan raya yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan.
Untuk kasus menonjol selama tahun 2018 sampai Februari 2019, ada 30 kasus yang ditangani pihak Polres Asahan diantaranya kasus pencurian dengan kekerasan 18 kasus, pembunuhan 5 kasus, Curat 2 kasus, senpi 1 kasus narkoba 4 kasus.
Faisal memaparkan, untuk pengamanan pelaksanaan Pileg dan Pilpres, Polres Asahan telah melakukan persiapan dan bekerja sama dengan instansi terkait seperti brimob, TNI, pemerintahan daerah, serta masyarakat.
Pihak Polres Asahan juga sudah melakukan pemetaan mapping kerawanan. Dari hasil pemetaan Polsek Kota Kisaran masuk dalam kategori sangat rawan. Alasanya, tingginya jumlah pemilih bisa memicu terjadinya pergesekan di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu Polsek Pulau Raja. Penetapan Polsek Pulau Raja masuk dalam kategori sangat rawan karena jarak tempuh. Di mana Polsek Pulau Raja berada di daerah ujung Kabupaten Asahan, sehingga membutuhkan pemantauan ekstra.
Bukan hanya itu, Polsek Sei Kepayang juga masuk dalam daftar sangat rawan akibat jarak tempuh dari Kota Kisaran sebagai ibukota Kabupaten Asahan.
Masih dari Faisal, untuk kategori rawan, ada tiga polsek yang didata pihak Polres Asahan yakni Polsek Air Batu, Simpang Empat dan dan Bandar Pulau. Penetapan status rawan karena unsure biografis/faktor alam.
Faisal juga mengimbau kepada rekan-rekan media untuk ikut serta membantu agar pelaksanaan pileg dan pilpres di Asahan bisa berjalan aman. Salah satunya dengan membuat berita yang seimbang. Wartawan juga dilarang untuk menyebar berita yang mengandung usur ujaran kebencian dan beropini.
Guna menyukseskan pelaksanaan pileg dan pilpres, menurut Faisal pihak Polres Asahan sudah menggelar berbagai kegiatan diantaranya melakukan sosialisasi kepada masyarakat di kecamatan dan desa/kelurahan. Di Asahan ada 177 desa dan 27 kelurahan.
Untuk jumlah Daftar Calon Tetap (DTC) DPR RI tercatat ada 131 orang. Sedangkan untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara 134 orang.
Dipenutup acara, Faisal berpesan agar keakraban yang selama ini sudah terjalin antara pihak kepolisian dan wartawan bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan. (syaf)