TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Mengisi malam pagelaran seni dan budaya di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2019 di Medan, Pemko Tanjungbalai menampilkan “Drama Musikal Malam Berinai”.
Drama Musikal Malam Berinai dari Pemko Tanjungbalai di PRSU ke-48. |
Walikota Tanjungbalai, H M Syahrial SH MH secara resmi membuka Semarak Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kota Tanjungbalai yang dilaksanakan di Open Stage, Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan, Kamis (14/3) malam.
Disaksikan oleh Wakil Wali Kota Drs H Ismail, Ketua DPRD H Maralelo Siregar SH, WakilKetua DPRD Ir Rusnaldi Dharma, unsur Forkopimda, Pimpinan OPD dan elemen masyarakat Tanjungbalai serta pengunjung PRSU, Walikota H M Syahrial,SH,MH mengajak semua pihak untuk turut serta memperkenalkan seni dan budaya Kota Tanjungbalai ke seluruh Indonesia.
“Pagelaran Drama Musikal Malam Berinai ini bertujuan untuk mengingatkan kita kembali kepada tradisi dan budaya Melayu di Kota Tanjungbalai, terutama bagi para generasi muda. Lewat pagelaran seni dan budaya pada malam ini, saya mengajak semua elemen masyarakat Kota Tanjungbalai untuk turut serta memperkenalkan seni dan budaya Kota Tanjungbalai ke penjuru Indonesia”, ujar Walikota Tanjungbalai H M Syahrial,SH,MH dalam kata sambutannya.
Drama Musikal Malam Berinai yang dibawakan oleh Sanggar Putri Ungu dan sejumlah penyanyi binaan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai itu akhirnya berhasil memukau para penonton yang menyaksikannya. Hal itu terlihat dari kesetiaan para penonton dan pengunjung yang tetap bertahan menyaksikan pagelaran tersebut hingga selesai.
Pagelaran Drama Musikal Malam Berinai yang diangkat dari adat budaya Melayu Kota Tanjungbalai ini menceritakan tentang malam terakhir kedua calon pengantin sesudah upacara berandam atau mandi-mandi, maka prosesi selanjutnya adalah berinai. Bagi masyarakat Melayu, jari tagan, jari kaki demikian juga telapak tangan dan telapak kaki berinai sehingga kelihatan berwarna kuning kemerah-merahan itu adalah tanda-tanda menjadi pengantin baru.
Dilaksanakan pada malam hari, karena menurut kepercayaan masyarakat Melayu adalah lebih baik agar warna sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, bagi setiap calon pengantin, pemakaian inai harus dalam suasana santai dan meriah namun tidak boleh mendengar suara ayam berkokok.
Intinya, malam berinai adalah merupakan ritual beberapa hari sebelum pernikahan. (ign)
Keterangan :
Sanggar Putri Ungu binaan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai saat menampilkan pagelaran “Drama Musikal Malam Berinai” di PRSU ke-48 di Medan, Kamis (14/3) malam.