TASLABNEWS, MEDAN –
Terima kunjungan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Joseph R Donovan di Rumah Dinas, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajeckshah membahas peluang kerja sama program berbagai bidang dan pertukaran pelajar.
![]() |
Wagubsu Musa Rajeckshah menerima kunjungan Dubes AS. |
Itu disampaikan Ijeck saat menyambut Dubes AS di rumah dinas di Jalan Tengku Daud, Medan, Kamis (20/6).
“Kita ingin ada kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya Sumatera Utara. Namun kita ingin dari program tersebut, setelah selesai dari sana, kami minta mereka kembali ke sini untuk membantu pemerintahan selama tiga tahun,” ujar Wagub saat berbincang dengan Joseph.
BACA BERITA LAINNYA:
Dalam Sehari, Sat Narkoba Polres Tanjungbalai Bekuk Dua Orang Kurir Sabu
Hadir diantaranya Konsul Jenderal AS Juha P Salin serta rombongan. Sementara Wagub didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Nouval Mahyar dan Kabiro Otda dan Kerja Sama Basarin Yunus Tanjung.
“Minimal ada 30 orang pelajar yang potensial untuk kita kirim ke sana. Karena itu kami akan lihat nanti sejauh mana yang memungkinkan bisa diberangkatkan,” ujar Wagub.
Selain itu, Musa Rajekshah juga menyebutkan, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumut saat ini mengedepankan program perekonomian di pedesaan.
Berikut sarana penunjang seperti infrastruktur dan distribusi. Termasuk satu yang penting adalah masalah kebersihan, terutama pengelolaan sampah yang perlu diperbaiki. Serta pemeliharaan sungai yang semuanya bermuara pada kesejahteraan dan kesehatan masyarkat.
“Kami sangat senang jika ada yang mau dibawa ke mari. Sebagaimana program yang kami sampaikan. Karena tidak semua program bisa kami jalankan. Makanya membutuhkan bantuan dari pihak luar (asing). Yang jelas kita punya banyak potensi dan bisa dijalankan melalui kerja sama,” sebut Ijeck.
Sementara Joseph R Donovan menjelaskan, bahwa AS punya banyak program kerja sama dengan negara-negara sahabat, termasuk Indonesia.
Seperti kesehatan ibu dan anak, serta TB dan penyakit menular. Termasuk bidang pendidikan, berupa pertukaran pelajar yang tahun lalu telah menerima 80 orang siswa dari Indonesia, 4 diantaranya berasal dari Sumatera Utara.
“Jika ada yang kami bisa lakukan untuk mendukung Pemprov Sumut, kalau memang kami bisa membantu Bapak, kami senang sekali,” sebut Joseph.
Namu katanya, bantuan yang biasanya melalui lembaga donor USAID, tidak mudah untuk bisa disampaikan ke negara-negara lain.
Karena keterbatasan yang ada. Sehingga melalui organisasi yang terhubung lewat Non Government Organization (NGO) ini, program bisa dijalankan dengan bantuan dari warga AS.
“Baik, kita akan beritahu ini kepada perusahaan-perusahaan di AS. Ini juga sebagai bentuk perayaan 70 tahun hubungan Indonesia-Amerika. Saya harap bisa melaksanakan itu. Bagaimana mempererat hubungan diplomatik,” sebutnya disusul penyerahan cinderamata kepada Wagub. (syaf)