TASLABNEWS, ASAHAN- Ternyata selama Kadisdik Asahan dipimpin Ismail tahun 2012-2013, ada program pengadaan buku dan alat tulis untuk siswa secara gratis. Jumlah anggaran yang ditampung di APBD dan PAPBD mencapai Rp1 miliar lebih.
Hanya saja, menurut para guru tidak pernah ada sekolah yang membagikan buku dan alat tulis seperti pensil/pulpen ke siswa secara gratis.
Hal itu dinyatakan sejumlah guru kepada taslabnews, Selasa (27/10/2020).

Elista Nainggolan salah seorang guru SD di Pulau Raja, Kabupaten Asahan mengaku jika di sekolah tempatnya mengajar tidak ada menyalurkan buku tulis dan alat tulis (pensil/pulpen) secara gratis ke murid.
“Gak benar itu pak. Setahu saya, selama puluhan tahun saya jadi guru PNS gak pernah ada pemberian buku tulis dan alat tulis gratis untuk siswa. Silahkan bapak cek sama orangtua murid. Kalau buku tulis dan alat tulis untuk siswa pasti yang dibeli orangtua siswa masing-masing untuk anaknya. Kalau buku bacaan sekolah mungkin ada dari sekolah,” ucapnya.
Senada dikatakan Fatmah salah seorang guru di di Simpang Empat Asahan. Menurutnya, dimasa kepemimpinan Ismail sebagai Kadisdik Asahan, sepengetahuannya tidak pernah ada pemberian buku dan alat tulis gratis untuk siswa.
“Waduh saya baru tahu ada program itu. Karena setahu saya tidak pernah sekolah membagi buku dan alat tulis ke siswa secara gratis,” ucapnya.
Sementara Kadisdik Asahan Sofyan beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi mengaku tak tahu ada program itu.
“Itu kan masa pak Ismail ketua, aku gak tahu,” ucapnya. (Syaf)