TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Diprakarsai oleh Pdt. Benny Lena Siregar MMin MTh, St Drs Amirson H Samosir MM, Tumpal Oktavianus Samosir SPd, Tim Umat Kristiani Peduli Tanjungbalai (UKPT) Pemenangan H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib SAg MM (pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai) yang akrab disebut SALWA
akhirnya terbentuk.
BacaJuga
Selanjutnya, pada hari Kamis (1/10) bertempat di Gedung Serba Guna HKBP Kelurahan Sirantau, Tim UKPT Pemenangan SALWA tersebut dikukuhkan langsung oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, H M Syahrial SH MH – H Waris Tholib SAg MM.
Suasana pengukuhan dan deklarasi UKPT Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM di gedung serba guna HKPB Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Bertindak sebagai Ketua Panitia Pengukuhan UKPT tersebut adalah St Binsar Hutasoit (Ketua), St BL Tobing (Sekretaris) dan St Paterina Sinaga,Am.keb (Bendahara). Acara Pengukuhan & Deklarasi UKPT tersebut juga dihadiri oleh Tim pemenangan SALWA yakni Surya Dharma AR,SH selaku Sekretaris Tim Pemenangan SALWA yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tanjungbalai didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Tanjungbalai St Eriston Sihaloho,SH dan anggota Fraksi PDIP Nuriana Silaban,SH dan tokoh-tokoh umat kristiani.
Sebelum Pengukuhan & Deklarasi dilaksanakan, pemrakarsa UKPT St Drs Amirson Samosir mengatakan, pembentukan UKPT Pemenangan SALWA tersebut adalah untuk mendukung dan memenangkan pasangan H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM atau SALWA dalam Pilkada Kota Tanjungbalai tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Sekaligus, lanjutnya, UKPT juga akan mengkawal pasangan H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM jika berhasil terpilih, agar tetap konsisten dan berorentasi dalam pembangunan dan mau bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan mensejahterakan masyarakat, sekaligus memperbaiki kekurangan atau kelemahan sehingga pemerintahan yang bersih dan harmonis dapat terwujud.
Adapun susunan kepengurusan Umat Kristiani Peduli Tanjungbalai (UKPT) Pemenangan SALWA yang dilantik oleh pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai yakni H M Syahrial, SH,MH dan H Waris Tholib,S.Ag,MM tersebut terdiri dari Ketua Umum : Pdt. Benny Lena Siregar, M.Min, MTh, Sekretaris : Tumpal Oktavianus Samosir,S.Pd, Bendahara Umum : Veronika Hutauruk,MPDK dan dilengkapi dengan unsure kepengurusan lainnya. Usai dikukuhkan, Pdt. Benny Lena juga menyampaikan sejumlah poin kontrak politik yang tujuannya untuk membangun hubungan yang baik dan sinergi antara pasangan SALWA dengan UKPT di Kota Tanjungbalai.
Diakhir acara, dilakukan penyerahan Ulos (Mangulosi) secara tradisi adat Batak oleh para tokoh-tokoh umat Kristiani kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM. Penyerahan Ulos Batak tersebut sebagai tanda dukungan dan persetujuan kepada pasangan H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM untuk maju dalam Pilkada Kota Tanjungbalai tanggal 9 Desember 2020 dengan harapan meraih kemenangan.
Dalam kata sambutannya, H M Syahrial, SH,MH di damping H Waris Tholib,SAg,MM mengatakan, sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bersusah payah membentuk UKPT Pemenangan SALWA tersebut sehingga dapat dikukuhkan dan dideklerasikan. Dengan telah dikukuhkannya UKPT Pemenangan SALWA ini, lanjutnya, adalah suatu bukti kuatnya dukungan dari masyarakat kepada kami untuk melanjutkan pembangunan Kota Tanjungbalai hingga 2024 mendatang.
“Atas semua dukungan yang telah diperbuat hingga dikukuhkan dan dideklerasikannya UKPT Pemenangan SALWA ini, saya ucapkan terimakasih. Dan pada kesempatan ini, kami juga berjanji, akan menjalankan Visi dan Misi H M Syahrial, SH,MH – H Waris Tholib,SAg,MM atau SALWA jika berhasil terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai untuk periode 2021 – 2024 untuk terwujudnya Kota Tanjungbalai yang BERSIH yakni Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis”, ujar H M Syahrial,SH,MH.
Untuk diketahui, karena menjalankan protokoler kesehatan, jumlah undangan maupun masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut hanya sekitar 50 orang dan semuanya tetap menerapkan anjuran dan himbauan dari Protokol Kesehatan. (ign/syaf)
