TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Karena asyik main kartu, petugas medis di salah satu rumah sakit di Kota Tanjungbalai terlantarkan seorang pasien yang sedang kritis. Kondisi ini viral di media sosial, Sabtu (19/11).
Kejadian yang diposting di facebook atas nama Ferry Matondang itu dengan judul “SURAT TERBUKA UNTUK PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI DAN DIREKTUR RSUD TEUKU MANSYUR TANJUNGBALAI”, belakangan diketahi terjadi di RSU Dr Tengku Mansyur, Kota Tanjungbalai milik Pemko Tanjungbalai.

Kejadiannya berawal dari kedatangan dari petugas Polsek Tanjungbalai Utara, Polres Tanjungbalai, Polda Sumatera Utara ke Rumah Sakit tersebut dengan membawa seorang laki-laki dalam kandisi krisis dan bersimbah darah.
Akan tetapi, oleh petugas medis yang ada di rumah sakit tersebut, si korban tidak langsung ditangani sebagaimana mestinya sementara si pasien sudah lemah akibat pendarahan. Dengan alasan, si pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Medan sehingga butuh biaya sebesar Rp15 juta, mereka membiarakan pasien tersebut terbaring selama lebih kurang 2 jam.
Terakhir di ketahui, bahwa laki-laki bernama M Andi (41), warga Tanjungbalai itu merupakan keluarga yang kurang mampu. Setelah dibiarkan terlantar selama 2 jam, atas bantuan keuangan dari personil Polsek Tanjungbalai Utara, akhirnya laki-laki malang tersebut dapat dibawa ke rumah sakit Bina Kasih di Medan.
Sayangnya hingga saat ini, Direktur RSU Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai masih belum dapat dihubungi terkait dengan kejadian tersebut. (ign/Syaf)