Taslabnews, Asahan-Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pganton yang terlerak di kecamatan Tanjung Balai Asahan Sumut, mengeluh dan juga pertanyakan adanya pungutan liar (Pungli) di objek wisata tersebut.
Hal itu disampaikan Surya dan pengunjung lainya saat berada di objek wisata Harau lainnya pada Minggu (21/01/2024).
Disebutkan surya , jelang masuk di gerbang Phanton dijaga oleh sekelompak orang dan menyetop tiap mobil/ sepeda motor masuk.
“Tanpa berbasa-basi orang-orang itu minta uang masuk dan menyebut angka Rp10 ribu tanpa memberi kercis,”kata Surya pada Taslabnews.
“Lho, kok ada pungutan ,”tanya Surya pada pria salah seorang yang meyetop itu. “Setiap hari minggu memang ada uang masuk, itu sudah biasa, namun saat di tanyak karcis tiket masuk,pria tersebut menjawab tiket habis belum di cetak.”terang pria tersebut
Hal yang sama juga disampaikan salah seorang warga Sri yang kebetulan berkunjung bersama keluarga ya. membenarkan adanya dugaan Pungli di objek wisata itu. “Iyooo bg, kami ke Phanton lo,, kami kena pungut 10 Rb maksa pula itu , ”ucapnya
Untuk membuktikan hal tersebut kru media taslabnews langsung ke lokasi dan benar, ketika akan memasuki kawasan phanton tepatnya di sebuah jembatan kru media di minta uang masuk. Saat di tanyak karcis di jawab lagi di cetak,terduka pungli tersebut berdalih uang tersebut untuk uang keamanan.
“Di sini banyak maleng bg, jadi harus ada uang keamanan,kalau ab enga bayar kami tidak tanggung jawab atas kenderaan ab,” Kata pria tersebut.
Hal ini sangat di sayangkan seharusnya tempat yang bisa menghasilkan PAD daerah malah tidak ada pengurus bahkan phanton yang dulu terkenal tempat wisata sekarang kondisi sangat memprihatinkan. (Edi)