TASLABNEWS, ASAHAN- Sebagai solusi mengatasi jalan rusak, akhirnya warga Dusun 3, 4 dan 5, Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan Sumatera Utara patungan untuk beli batu guna memperbaiki jalan.
Menunggu pemerintah yang lama dalam merespons kebutuhan warga, akhirnya jalan rusak dilakukan perbaikan.

Beramai-ramai warga Dusun 3,4 dan 5 melakukan patungan dan memperbaiki sendiri jalanan yang setiap waktu mereka lewati itu.
Warga menceritakan isi hati mereka yang kecewa dengan pemerintah setempat lamban merespons
Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses yang dimiliki warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari menuju pusat pemerintahan kecamatan, selain itu jalan tersebut selalu di gunakan untuk anak sekolah.
Alhasil, mereka mengumpulkan uang sekitar Rp 15 juta rupiah untuk membeli bahan seperti batu dan sirtu.
“Iya, jalan di sini rusak yang setiap hari di akses warga. Tapi kami swadaya untuk perbaiki karena jalan ini sangat di butuhkan,” ungkap Sahlan (62) kepada wartawan.minggu (23/2/2025)
“Kalau menunggu pemerintah yang turun tangan, pasti lama,” tambahnya.
Dirinya mengaku, kegiatan yang dilakukan masyarakat berdasarkan pada hati nurani.
Selain itu tempat ini Sudah langganan banjir memang ini lokasi. Tapi sampai hari ini belum ada solusi dari Pemerintah bagaimana cara paling tidak meminimalir kerugian lah,” sebutnya.
“Tidak ada sepeser pun bantuan pemerintah. Ini murni dari masyarakat semua,” tambahnya.
Olehnya, ia meminta kepada Anggota DPRD Asahan selaku penyambung lidah masyarakat khususnya bagi mereka yang bermitra dengan Dinas terkait agar mencari solusi akan masalah ini.
“Harusnya Anggota dewan turun, mendengar keluhan masyarakat. Mari kita sama-sama cari solusi karena ini sangat meresahkan warga,”pintanya.
Hal yang sama di sampai kan warga yang lain,jalan yang di perbaiki merupakan jalan alternatif menuju pusat pemerintahan kecamatan,sudah beberapa kali di usulkan untuk di perbaiki namun belum juga ada tanggapan pemerintah.
” kita sudah capek meminta jalan menuju pusat pemerintahan kecamatan, namun tak pernah ada tanggapan, “ucap Deli (Edi/Syaf)